Selasa, April 30, 2024

Mahasiswa Kura-Kura Lebih Baik dari Mahasiswa Kupu-Kupu?

Fajar Mahotra
Fajar Mahotra
Mahasiswa kupu-kupu.

Mahasiswa kura-kura merupakan akronim dari mahasiswa yang kuliah rapat-kuliah rapat. Dalam artian, bahwa mahasiswa tersebut aktif dalam setiap kegiatan organisasi. Sementara itu, mahasiswa kupu-kupu atau kuliah pulang-kuliah pulang, diartikan sebagai mahasiswa yang setelah selesai perkuliahan dalam kelas maka langsung pulang, atau mahasiswa yang tidak aktif organisasi.

Organisasi sebagai suatu wadah yang menampung aspirasi serta bakat dan kemampuan seorang mahasiswa, tentu sangat baik bagi produktivitas mahasiswa tersebut. Sehingga tidak sedikit mahasiswa yang aktif organisasi, memandang rendah mahasiswa yang tidak aktif dalam organisasi. Sebaliknya, mahasiswa yang kuliah pulang-kuliah pulang (kura-kura) memandang mahasiswa aktif organisasi sebagai mahasiswa yang suka cari perhatian, atau hanya ingin mencari pacar.

Mahasiswa kura-kura, memberikan stereotip yang negatif terhadap mahasiswa kupu-kupu. Dan sebaliknya, mahasiswa kupu-kupu memberikan stereotip yang negatif terhadap mahasiswa kura-kura. Setiap mereka akan merasa bahwa merekalah yang paling baik sebagai mahasiswa.

Mahasiswa Kuliah Rapat (Kura-Kura)

Organisasi, seperti yang disinggung diatas, memiliki keutamaan dan keunggulan tersendiri. Sebagai suatu wadah yang menampung aspirasi kadernya, menampung bakat dan talenta anggotanya, yang kemudian di salurkan dalam perlombaan, event, dan sebagainya. Organisasi, menjadikan mahasiswa semakin produktif, namun kembali kepada mahasiswa nya lagi. Dalam hal ini, mahasiswa yang memang aktif dalam organisasi, akan produktif dalam beberapa hal, diantaranya:

1. Relasi bertambah; pertemanan dan hubungan dengan anggota organisasi menambah daftar pertemanan dan hubungan dalam hidup, baik yang organisasi bersifat intra maupun ekstra, atau organisasi yang regional maupun nasional. Semakin besar suatu organisasi, maka semakin banyak relasi yang terjalin. Dalam hal ini contohnya, ketika seseorang memiliki identitas organisasi yang bersifat nasional, saat bertemu di suatu tempat yang awalnya mereka tidak kenal, karena ada identitas organisasi yang dikenakan, maka mereka akan terasa dekat walaupun hakikat nya jauh.

2. Pengalaman semakin banyak; pengalaman akan bertambah dengan keaktifan mahasiswa tersebut dalam berbagai diskusi, rapat, event, maupun perlombaan. Mahasiswa akan mampu memandang dengan analisis suatu problem internal atau eksternal organisasi, sehingga mampu memberikan solusi dari permasalahan tersebut. Sehingga ketika turun ke masyarakat, mahasiswa ini akan lebih mampu aktif dalam menyelesaikan persoalan yang ada.

3. Wawasan bertambah; dalam hal ini mahasiswa akan mendapatkan ilmu baru dari senior yang lebih dahulu berada di organisasi tersebut.

4. Melatih kepemimpinan; mau tidak mau seorang mahasiswa yang aktif dalam organisasi, akan ada masanya memimpin suatu kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi tersebut. Disinilah, terlatihnya jiwa kepemimpinan seseorang, baik secara sadar maupun tidak.

5. Melatih kemampuan komunikasi dan sosialisasi; mahasiswa yang aktif dalam organisasi diharuskan pandai berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik. Ketika rapat, diskusi, ataupun ketika mengadakan kegiatan organisasi, komunikasi dan sosialisasi sangat diperlukan.

Lima poin di atas, merupakan sedikit gambaran akan manfaat aktif di dalam berorganisasi bagi mahasiswa. Namun, sekali lagi saya tegaskan, manfaat diatas hanya didapat bagi mereka yang benar-benar serius dalam organisasi. Jika hanya ingin main-main saja, maka semua itu hambar.

Mahasiswa Kuliah Pulang (Kupu-kupu)

Terlepas dari stereotip negatif, tidak semua mahasiswa yang kuliah pulang itu buruk. Kita tidak tahu, apa kegiatan mahasiswa ketika sudah di kost atau asrama. Terlalu jahat jika kita memandang sebelah mata, mahasiswa yang tidak aktif organisasi dan memilih kuliah pulang. Dalam hal ini, berbaik sangka dan rendah hati adalah kunci. Tidak selamanya buruk, ada beberapa hal positif yang ecapkan dilakukan mahasiswa kupu-kupu yang tidak kita ketahui, diantaranya:

1. Membaca buku; mahasiswa yang kuliah pulang lebih leluasa untuk membaca buku di kost. Sehingga ia menghabiskan waktu di kost untuk membaca buku, meresume, atau mengerjakan tugas.

2. Mengikuti webiner dan pelatihan online; tidak sedikit mahasiswa yang kuliah pulang sering mengikuti webiner dan pelatihan online, atau yang beragama islam seringkali mengikuti kajian online.

3. Belajar bahasa asing dari YouTube; hal ini banyak dilakukan oleh mahasiswa yang kuliah pulang, mereka melihat tutorial atau langkah-langkah membuat sesuatu atau belajar bahasa asing untuk persiapan beasiswa misalnya.

4. Mengajar; hal ini banyak kita jumpai, mahasiswa yang kuliah sambil mengajar di satuan pendidikan yang bisa menerima mahasiswa, hal ini dilakukan untuk meringankan beban orang tua dan menambah kemampuan komunikasi dan pengalaman.

5. Bekerja; hal ini sejatinya untuk membantu meringankan orang tua dari tekanan biaya perkuliahan. Namun, hal ini juga menambah komunikasi sosialisasi dan relasi.

Dan masih banyak hal positif yang seringkali dilakukan oleh mahasiswa yang kuliah pulang. Namun, sama seperti mahasiswa kuliag rapat, hal tersebut kembali kepada diri mahasiswa itu masing-masing.

Benang merah

Dan pada akhirnya, setiap kita hendaknya berbaik sangka terhadap orang lain. Tidak perlu memberikan stempel buruk kepada mahasiswa uang kuliah rapat, dan begitupun kepada mahasiswa yang kuliah pulang. Setiap kita, memiliki peran dan fungsi masing-masing. Yang perlu kita perhatikan adalah, apakah diri kita semakin berkembang atau tidak. Fokuskan diri pada hal-hal yang menurut kita bermanfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain.

Mahasiswa kuliah rapat memiliki keutamaan dan manfaat tersendiri, dan tidak boleh memberikan stempel buruk kepada mahasiswa yang kuliah pulang. Begitu sebaliknya, mahasiswa yang kuliah pulang juga memiliki manfaat bagi dirinya sendiri, dan tidak boleh memberikan stempel buruk kepada mahasiswa yang kuliah rapat. Jangan pernah menganggap diri kita lebih baik dari orang lain hanya karena mereka tidak melakukan apa yang kita lakukan, dengan demikian maka kehidupan sosial akan tercipta harmonis. Semoga bermanfaat.

Fajar Mahotra
Fajar Mahotra
Mahasiswa kupu-kupu.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.