Jumat, April 26, 2024

Kekurangan Sinonim

Abdulah Wisesa
Abdulah Wisesa
Abdulah Wisesa lahir di Indramayu. Pelayan sayur di Pasar Jatibarang. Aktif di Lembaga Kebudayaan Indramayu. Penulis lepas di Kumparan.

Negara kita sudah banyak kosakata yang bersinonim. Dari umpatan baik sampai kurang baik pun kita punya. Dari yang tidak wajar sampai ketidakwajaran pun di negara yang penuh dengan kehijauan pun ada. Hanya saja sebagian dari kita gengsi dengan kosakata sendiri atau malas berpikir. Sekali lagi, negara kita sudah kaya dengan kosakata.

Bahasa tumbuh dan berkembang karena masih ada penutur. Sebab dengan minimnya penutur, bahasa pun sedikit demi sedikit akan mati. Setiap zaman mempunyai penuturnya, begitu juga dengan bahasa: setiap bahasa, ada zaman atau masanya, setiap zaman atau masa ada bahasanya sendiri. Misalnya sekitar tahun 2000-an, ada kosakata “Busyet”, sekitar tahun 2011-an, kosakata tersebut tidak tenar lagi.

Kebaruan dalam kata tidaklah sulit kalau memang ingin menambahkan suatu kosakata. Di manakah ingin menambahkan kata? Tentunya mengusulkan pada Kamus Besar Bahasa Indonesia. Kemudian, langlah-langkah yang ditempuh untuk menambahkan pun ada caranya di sana.

Sinonim adalah nama lain dari suatu kata yang artinya sama, misalnya senang: gembira, suka, dan cinta. Sinonim ini sudah banyak di negara kita. Apa perlu menambah kosakata sinonim lagi untuk memperbanyak kata dalam kamus? Kalau saja perlu, admin KBBI akan mempertimbangkan suatu kata yang sesuai dengan rinciaannya.

Pada masanya, kata akan bermunculan walaupun tak ada dalam KBBI. Hal ini tentunya untuk berlagak saja supaya tak ketinggalan zaman. Oleh sebabnya, kosakata cuan pada saat ini sudah menjamur pada kalangan anak muda bahkan media. Secara garis besar cuan adalah uang. Sepertinya bangsa kita kekurangan sinonim uang atau bentuk uangnya.

Barangkali dengan bahasanya yang keinggris-inggrisan, ada makanan siap saji bisa cepat laku. Bersamaan dengan itu, harga jualnya juga berbeda, misalnya, nama makanannya lemper diubah namanya menjadi rolling chicken yang artinya balutan ketan yang isinya cincangan gorengan daging ayam. Dalam hal ini hanya harga dan nama yang berbeda, wujud sama. Apakah gengsi dengan nama dari bahasa Indonesia ataukah supaya keren?

Hampir dari kita enggan menggunakan tesaurus atau mencari arti yang sebenarnya suatu kosakata atau juga dengan kata yang baku. Sebagian dari kita sekadar ikut-ikutan, semacam musiman.

Ketidaktahuan akan hal yang sedang musim, kalau kita tidak tahu maksud atau tujuannya, bisa jadi menjadi bahan tertawaan. Dengan demikian, alangkah baiknya mencari apa yang tidak diketahui. Apabila tidak sependapat atau masih mentah, bisalah dibantah dengan baik sesuai data.

Abdulah Wisesa
Abdulah Wisesa
Abdulah Wisesa lahir di Indramayu. Pelayan sayur di Pasar Jatibarang. Aktif di Lembaga Kebudayaan Indramayu. Penulis lepas di Kumparan.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.