Pilpres 2019 sudah menyelesaikan pemungutan suara yang kemudian diikuti dengan real count yang memenangkan Jokowi Ma’ruf. Hasil real count yang sedang berjalan saat ini pun menunjukkan data yang memenangkan pasangan 01 dengan selisih sekitar 10 %.
Alhasil untuk meyakinkan pendukung Prabowo Sandi, Tim BPN sampai mendeklarasikan kemenangan 3 kali. Dalam proses mendeklarasikan kemenengan tersebut banyak terjadi keganjalan dimana saat itu wakil dari dari Prabowo yaitu Sandiaga Uno terlihat tidak nampak pada deklarasi kemenangan pertama dan kedua.
Sandiaga Uno muncul setelah Prabowo Subianto mendeklarasikan kemenangan ketiga. Saat itu tampak pak Sandi dalam keadaan lemah sehingga akhirnya trending ditwitter dengan tagar #savesandiaga.
Benarkah ada pemaksaan pada kubu BPN yang mengharuskan Sandiaga untuk ikut dalam deklarasi pemenangan? Atau justru karena usaha tambang yang dimiliki pak Sandi sahamnya anjlok?
Pertanyaan ini masih belum diklarifikasi oleh pak Sandiaga. Selain itu juga pak Sandi menilai pemilu 2019 ini berjalan dengan jujur dan adil, jauh dari pernyataan pak Prabowo yang mengatakan bahwa pilpres tahun ini penuh dengan kebohongan dan kecurangan. Memang lucu pasangan calon nomor urut 2 ini. Apakah mereka tidak pernah diskusi untuk menyelaraskan pandangan mereka?
Masalah internal tak pernah selesai dikubu Prabowo Sandi. Baru-baru ini muncul kembali isu bahwa salah satu partai pendukung bapak Prabowo Sandi akan keluar dari koalisi Indonesia adil makmur.
Memang sebenarnya dari awal sudah ada yang aneh dari partai yang dinahkodai pak Zulhas ini dimana petinggi PAN tidak pernah hadir dalam setiap deklarasi kemenangan yang dilakukan BPN. Maka saat ini besar kemungkinan bahwa PAN akan kembali nyangkruk dengan koalisi Indonesia maju.
Duh memang susah ya pak untuk menyatukan antara ideologi partai dengan keinginan untuk berkuasa? Nah bagaimana kelanjutan dari banyaknya permasalahan yang dihadapi kubu Prabowo Sandi? Kita tunggu episode berikutnya gonjang ganjing koalisi Indonesia adil makmur ya.
Saat ini teman-teman sekalian proses penghitungan KPU masih berjalan. Mendeklarasikan kemenangan oleh kedua kubu sah-sah saja yang salah adalah mendeklarasikan kemenangan terus menyelanggarakan pemerintahan atas dasar kemenangan itu.
Namun yang paling penting sebagai warga Negara yang baik alangkah baiknya kita menunggu pengumuman resmi dari KPU pada tanggal 22 Mei nanti. Bukan begitu guysss? So, selowin aja ya.