Di era modern ini, minat belajar siswa sekolah menengah atas mengalami penurunan salah satunya dalam pembelajaran kimia. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Zenius.net (2016) kimia memasuki angka nomor 5 dari mata pelajaran yang tidak disukai siswa. Hal tersebut membuktikan bahwa kebanyakan dari siswa di Indonesia menganggap kimia merupakan mata pelajaran yang sulit.
Kesulitan ini dapat diartikan sebagai kondisi dalam proses belajar yang ditandai oleh adanya hambatan-hambatan tertentu untuk mencapai hasil belajar yang maksimal. Salah satu indikator adanya kesulitan belajar siswa adalah rendahnya prestasi belajar yang diperoleh. Kesulitan dalam belajar kimia mengakibatkan kegagalan siswa saat memahami materi dan menyebabkan nilai siswa dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Malas mengikuti pembelajaran memberikan dampak negative bagi siswa maka dengan itu diperlukan solusi untuk menumbuhkan minat belajar siswa salah satunya untuk pelajaran kimia. Bagi kebanyakan siswa pelajaran kimia sangat sulit dan rumit sehingga dengan presepsi seperti ini siswa jadi malas untuk belajar kimia dan menghindari Pelajaran.
Penguasaan siswa terhadap pelajaran kimia sangat penting dikarenakan pelajaran kimia menjadi salah satu dasar bagi rumpun ilmu yang lain seperti Kesehatan dan lainnya. Dari permasalahan diatas perlu adanya strategi belajar mengajar yang efektif untuk menumbuhkan minat belajar kimia,salah satu Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah metode dan pendekatan pembelajaran.
Pembelajaran kimia termasuk kedalam rumpun sains, yang dimana strategi efektif untuk Upaya mengatasi permasalhannya dengan menggunakan pendekatan saintifik. Pendekatan saintifik adalah model belajar yang dimulai dari pengumpulan data melalui pengamatan, melakukan eksperimen, menanyakan, mengolah informasi, menalaran dan mengomunikasikan.
Pendekatan saintifik cocok dengan model projectbased learning. Model projectbased learning (PjBL) merupakan model yang didalamnya ada kegiatan yang harus menciptakan karya bermakna melalui kegiatan mendorong siswa untuk menunjukkan kreativitas.
Adapun metode pembelajaran seperti pendekatan projectbased learning itu adalah suatu pembelajaran dengan cara partisipasi aktif dari seseorang. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi yang menuntut siswa menjadi pembelajar aktif karna siswa melakukan kemampuan menganalisis, mengevaluasi dan memecahkan masalah. project based learning akan efektif jika didukung metode pembelajaran yang sesuai, seperti: diskusi, eksperimen, demonstrasi, belajar kooperatif dan lain-lain.
Project based learning dianggap sebagai pendekatan pengajaran berpusat pada siswa di mana siswa terinspirasi untuk menerapkan pemikiran kritis melalui masalah simulasi untuk mempelajari rumit multifaset, dan masalah praktis yang mungkin memiliki atau tidak memiliki jawaban standar.
Dengan mengimplementasikan metode project based learning diharapkan dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan membentuk siswa menjadi lebih kreatif. Penggunaan metode PJBL dinilai sangat efektif untuk Solusi permasalahan minat siswa terhadap belajar kimia, dikarenakan dengan menggunakan metode ini siswa banyak dilatih belajar secara langsung seperti praktikum, penelitian atau kunjungan ke tiap tempat Research.