Kamis, April 25, 2024

Pengaruh Fenomena IOD terhadap Perubahan Nilai Temperatur

Nadila Stevani
Nadila Stevani
Mahasiswi S1 Pendidikan Geografi, Universitas Lampung

 

Indian Ocean Dipole (IOD) atau lebih sering disebut sebagai Dipol Samudra Hindia merupakan kondisi interaksi laut atmosfer yang terjadi di Samudra Hindia tropis. IOD merupakan suatu fenomena osilasi suhu air permukaan laut yang tidak teratur. IOD sendiri di identifikasi berdasarkan perbedaan suhu permukaan laut antara dua wilayah, yaitu di Laut Arab (Samudra Hindia bagian barat) dan Samudra Hindia bagian timur di selatan Indonesia.

Ketika suhu muka laut pada salah satu kawasan tersebut menjadi lebih panas ataupun lebih dingin dari biasanya maka akan menyebabkan perubahan sirkulasi udara dan juga arus laut di antara keduanya yang berbeda dari kondisi normalnya. Perubahan sirkulasi ini tentunya akan membawa dampak pada kondisi iklim di Indonesia.

Dampak IOD tidak hanya dirasakan di daerah tropis, tetapi juga dapat mempengaruhi pola cuaca di sebagian besar garis lintang tengah. Seperti El Niño dan La Niña. Fase IOD berkontribusi untuk menentukan aspek penting dari iklim lokal dan global. IOD mempengaruhi iklim di Indonesia dan negara-negara lain.

Selain itu, IOD pada fase negative akan terjadi peningkatan curah hujan pada wilayah Indonesia, khusunya pada bagian barat. Umumnya peningkatan curah hujan yang jauh di atas normalnya akan diikuti oleh terjadinya banjir pada wilayah tersebut. Hal yang sama juga terjadi di wilayah Australia.

Begitu pula sebaliknya, ketika Indian Ocean Dipole berada pada fase positif, peningkatan curah hujan di wilayah afrika yang memicu banjir di Kenya, pada “kutub” IOD lainnya di Indonesia justru terjadi kekeringan.

IOD Memiliki 3 Fase; Positif, Negatif, dan Netral

  • Fenomena IOD positif terjadi ketika suhu air permukaan laut di barat Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia seperti pantai timur Afrika dan selatan Semenanjung Arab. Akan tetapi, pada fase positif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian timur menurun dan curah hujan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia menurun seperti Indonesia dan Australia.
  • Sementara, fase negative, fenomena ini terjadi ketika suhu air permukaan laut di timur Samudra Hindia meningkat dan terdapat curah hujan yang meningkat secara signifikan di sekitar wilayah timur Samudra Hindia seperti Indonesia dan Australia. Namun, pada fase negatif ini suhu air di permukaan laut Samudra Hindia bagian barat menurun, sehingga curah hujan di sekitar wilayah barat Samudra Hindia menurun seperti pantai timur Afrika dan Semenanjung Arab.
  • Pada fase netral sirkulasi walker di bagian dekat permukaan akan mengalir dari Samudera Hindia ke atas perairan Indonesia karena suhu muka lautnya sedikit lebih hangat. IOD dalam fase netral jika selisih suhu muka laut antara timur dan barat Samudera Hindia tersebut berkisar -0.5 s.d +0.5 °C.

Fenomena Indian Ocean Dipole (IOD) memiliki dampak yang sangat berpengaruh terhadap iklim lokal maupun global. Oleh karena itu, Dipol Samudra Hindia merupakan pertimbangan yang sangat penting dalam peramalan musiman baik di daerah tropis maupun garis lintang tengah.

Nadila Stevani
Nadila Stevani
Mahasiswi S1 Pendidikan Geografi, Universitas Lampung
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.