Media sekolah mempunyai peranan sangat penting bagi seorang pelajar di berbagai jenjang pendidikan seperti Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Atas. Menurut Arsyad, media merupakan segala hal yang dipakai sebagai penyalur informasi dalam kegiatan pembelajaran (Arsyad, 2014: 4).
Bahkan, media memiliki kegunaaan sebagai alat bantu dan bahan untuk mempermudah proses pembelajaran di setiap sekolah dengan cara menyampaikan pesan, materi, motivasi dan informasi sehingga makna yang akan disampaikan kepada siswa menjadi optimal.
Selain itu, media sekolah berisikan semua hal terkait pendukung ilmu pengetahuan sebagai penunjang pendidikan dalam upaya meningkatkan sarana dan sumber belajar di setiap sekolah. Hal tersebut, karena saat ini zaman semakin modern dengan pesatnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka pembelajaran sudah seharusnya menggunakan media yang lebih modern yang berarti generasi muda mesti dapat memanfaatkan teknologi dengan baik dan positif.
Terkait media yang dipakai oleh sekolah seperti adanya sarana dan sumber belajar. Wujud dari adanya sarana dan sumber belajar yang terdapat diberbagai sekolah, yaitu tersedianya perpustakaan, majalah dinding, laboratorium komputer, dan lain sebagainya.
Namun, seiring dengan perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih mengubah sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam pemanfaatan media sekolah.
Hal tersebut bahwa teknologi juga dapat mendukung proses pembelajaran yang ada di setiap sekolah, misalnya penyampaian materi melalui Powerpoint atau disingkat menjadi PPT dengan dukungan teknologi seperti laptop, LCD proyektor, dan akses internet. Semua sarana dan sumber belajar tersebut dapat digunakan dan dimanfaatkan bagi siswa dan guru dalam menunjang pentingnya penggunaan media sekolah.
Sistem Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini sudah beralih dalam memperoleh sumber belajar, karena perubahan dari adanya teknologi. Dahulu siswa untuk memperoleh sumber belajar memanfaatkan media sekolah yaitu perpustakaan. Dengan adanya teknologi maka siswa tidak perlu lagi keperpustakaan, sehingga siswa sudah dapat memperoleh sumber belajar hanya dengan menggunakan internet. Salah satunya, dengan tersedianya e-book sebagai buku yang berbasis online serta dapat dibaca di mana saja.
Terlihat bahwa era sekarang kebanyakan pelajar atau siswa sudah memiliki handphone untuk berbagai kegiatannya, terutama dapat digunakan sebagai alat atau media pembelajaran yang lebih mudah dan efisien.
Khususnya, selama pandemi Covid-19 yang mengakibatkan siswa harus melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) secara daring atau online. Berbeda dengan era sebelumnya, bahwa setiap siswa tidak boleh membawa maupun menggunakan handphone dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut menjadi sebuah tantangan antara guru dengan siswa dalam mencapai tujuan belajar. Salah satu, upaya untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya keberhasilan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan efektif.
Selama adanya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), maka media yang digunakan semakin canggih lagi. Pada saat itu, siswa tidak dapat menggunakan media sekolah, karena siswa dihimbau untuk tidak pergi ke sekolah, sehingga siswa hanya dapat melakukan pembelajaran di rumah masing-masing.
Oleh karena itu, tekonologi menghadirkan pembelajaran secara daring atau online, dengan menciptakan berbagai aplikasi maupun sosial media yang digunakan dan dimanfaatkan dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Media pembelajaran tersebut dapat berupa youtube, zoom, google classroom, dan lain sebagainya.
Dengan demikian, betapa pentingnya penggunaan media sekolah untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran berserta hadirnya teknologi. Kemudian, adanya media tersebut dianggap efisien, efektif, dan lebih menarik sehingga mempermudah guru menyampaikan materi atau pesan kepada siswa.
Daftar Pustaka
Arsyad, Azhar. 2015. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
