Selasa, Desember 3, 2024

Anak Dirjen Pajak

Muhammad Harun Hashar
Muhammad Harun Hashar
Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada
- Advertisement -

Beberapa waktu terakhir, media sangat geger memperbincangkan perihal kasus tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh seorang mahasiswa usia 20 tahun bernama Mario Dandy Satriyo kepada seorang anak SMA berumur 17 tahun bernama David.

Dikabarkan pelaku tindak pidana tersebut adalah seorang anak dari mantan pejabat direktorat jenderal pajak kementerian keuangan serta korban yang disiksa merupakan anak petinggi Banser.

Kasus penganiayaan yang dilakukan Mario (20) pada David (17) hari Senin (20/2/2023) sepertinya tidak hanya memunculkan pembahasan mengenai kekerasan remaja. Karena keberadaan orang-orang penting dalam hubungan kedua remaja ini, maka isu tersebut seolah membentuk cabang dan berhubungan dengan masalah lainnya terkait kekayaan ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan II. Dikutip dari http://Tribunnews.com.

Besarnya kekayaan pejabat di lingkungan dirjen pajak tersebut juga kembali menjadi sorotan. Hal ini mencuat pasca warganet menyoroti  gaya hidup mewah MDS anak dirjen pajak yang melakukan penganiayaan kepada salah satu anak dari petinggi Banser tersebut. Sorotan ini berujung kepada penilaian harta kekayaan ayah nya yang dianggap ganjal. Kamis (2/3/2023), dikutip dari http://TribunJakarta.com.

Salah satu itu yang utama kemudian mengemuka adalah asal muasal harta kekayaan 56 M Rafael dan kepemilikan Jeep Wrangler Rubicon yang tidak terdaftar di LHKPN KPK dengan status saat ini “masa pajak habis.” foto yang diunggah terlansir dalam akun sosial media milik pribadi nya.

Salah satu netizen angkat bicara “wah wah ternyata mobil Jeep robicon tersebut menggunakan plat nomor bondong alias palsu! Ditambah lagi nunggak pajak pula tuh, padahal anak pejabat pajak, kok nunggak pajak?” Dikutip dari komentar netizen diakun tiktok miliknya.

Kabar mengejutkan lagi terkait mobil Jeep Rubicon yang dikendarai Mario Dandy Satriyo (20) saat menemui putra petinggi GP Ansor, David (17), hingga terjadi penganiayaan, tercatat sebagai milik pria bernama Ahmad Saefudin (38). Dikabarkan bahwa Ayah Mario Dandy, Rafael Alun Trisambodo, juga telah mengakui Jeep Rubicon itu bukan miliknya. Kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rafael Alun mengaku Jeep Rubicon itu milik sang kakak.

“Semua karena gadis berumur 15 tahun. Menghancurkan karir seorang pejabat pemerintah dan memasuki anak laki-lakinya ke penjara serta membuat anak laki-laki lainnya sekarat”. “Positif aja, mungkin gak lulus mungkin gak berpendidikan”. Dikutip dari komentar akun Instagram lambe turah.

Di sini kita dapat melihat bahwa sahnya setinggi apapun pangkat, sebanyak apapun kekayaan, selama apapun pendidikan, kalau perilaku dan tingkah laku tidak bisa di kontrol dan dijaga, tetap akan dinilai nol. Serta buat para orang tua, tetap jaga, awasi dan didik sebaik mungkin anak serta diberikan tindakan yang tegas agar anak bisa melakukan hal-hal yang positif.

Muhammad Harun Hashar
Muhammad Harun Hashar
Mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.