Jumat, Desember 13, 2024

Tol Cipali Menyusutkan Pendapatan Masyarakat

- Advertisement -
Warga menunggu dagangannya di SPBU Patok Beusi, Subang, Jawa Barat, Minggu (12/7). Maraknya pemudik kendaraan roda empat yang lebih memilih melintas di Tol Cipali membuat para pedagang di Jalur Pantura sepi pembeli/ ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Warga menunggu dagangannya di SPBU Patok Beusi, Subang, Jawa Barat, Minggu (12/7). Maraknya pemudik kendaraan roda empat yang lebih memilih melintas di Tol Cipali membuat para pedagang di Jalur Pantura sepi pembeli/ ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Beroperasinya Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) pada saat arus mudik 2015 berakibat ribuan pedagang makanan ringan, asongan, dan rumah makan di Jalan Arteri Cikampek-Cirebon sepi pembeli. Ini diakibatkan ribuan kendaraan pribadi lebih memilih mencoba tol baru daripada melewati Jalur Pantura.

Humas Polri mencatat penurunan omzet pedagang mencapai 50% dari tahun sebelumnya. Saat ini, pedagang hanya mengandalkan pembeli dari pengendara motor dan supir-supir truk yang melewati Jalan Arteri. Tempat-tempat makan yang buka sepanjang Jalan Arteri juga nampak sepi pengunjung.

Seperti dilangsir dari situs resmi Humas Kepolisian Republik Indonesia, pedagang rumah makan di Jalan Arteri Cikampek-Cirebon, Leni, mengeluhkan turunnya pendapatan rumah makan yang dikelolanya. Saat arus mudik, pendapatan biasanya mencapai Rp 1juta hingga Rp 2 juta per hari. Namun, saat ini hanya berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 700 ribu per hari.

“Dalam seminggu ini, bisa kami rasakan konsumen sudah berkurang tidak seperti dulu. Omzet pun kini juga berkurang,” ungkap Leni.

Pedagang asongan juga mengeluhkan turunnya pendapatan mereka. Saat arus mudik tahun lalu mereka bisa mendapat keuntungan Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu per hari. Namun tahun ini merosot hingga Rp 100 ribu hingga Rp 200 ribu per hari.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono mengungkapkan banyak laporan yang mengatakan turunnya perekonomian masyarakat di sepanjang Jalan Arteri Cikampek-Cirebon. Hal itu dikarenakan turunnya jumlah kendaraan yang melewati ruas jalan tersebut.

Ia juga mengatakan penurunan kendaraan yang melewati Arteri Cikampek-Cirebon mencapai 70 % dari biasanya. Jumlah kendaraan pemudik sudah ramai dan sudah timbul titik-titik kemacetan mulai 6 hari menjelang Idul Fitri. Namun pada tahun ini, Jalan Arteri Cikampek-Cirebon masih terpantau sepi.

Turunnya perekonomian masyarakat sekitar Jalan Arteri Cikampek-Cirebon harus dijadikan pembelajaran tersendiri untuk pemerintah setempat. Gerai-gerai rest area yang ada di Tol Cipali sebaiknya diisi dengan rumah-rumah makan dan toko-toko yang ada di sepanjang Jalan Arteri. Ini salah satu solusi yang dapat dilakukan agar perekonomian masyarakat sekitar Tol Cipali tetap kondusif. [*]

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.