![Ketua Panitia Seleksi (Pansel) pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Destry Damayanti (keempat kiri), bersama juru bicara Betti S Alisjabana (tengah) dan jajaran anggota pansel berfoto bersama seusai memaparkan nama calon pimpinan KPK yang lolos seleksi tahap I di Jakarta, Sabtu (4/7). Sebanyak 194 orang dari total 611 orang pendaftar dinyatakan lolos seleksi administrasi calon pimpinan KPK. Pendaftar yang lolos selanjutnya akan mengikuti tes objektif dan pembuatan makalah pada 8 Juli 2015 mencari delapan nama untuk diserahkan kepada Presiden. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma](https://geotimes.co.id/wp-content/uploads/2015/07/Nama-Capim-KPK-040715-YM-1-e1436075454685.jpg)
Setidaknya ada enam orang yang saat ini masih menjabat KPK yang lolos seleksi administrasi calon komisioner KPK periode selanjutnya.
Keenam orang tersebut adalah Johan Budi yang kini menjabat Pelaksana Tugas (plt) Wakil Ketua KPK, Direktur Gratifikasi Giri Supradiono, Direktur Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) Sujanarko, Pelaksana Tugas Direktur Pengolahan Informasi dan Data (Pinda) Budi Pribadi, Biro Rencana Keuangan KPK Subagio dan jaksa KPK Yudi Kristiana yang pernah mewakili KPK sebagai biro hukum KPK saat praperadilan Hadi Poernomo.
Satu orang internal KPK yang tidak lolos seleksi tahap pertama adalah Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Pinda Indria M. Masih ada juga mantan personil internal KPK yang lolos seleksi administrasi yaitu tiga pejabat KPK jilid 1 yaitu Chesna Fizetti Anwar mantan Direktur Pengawas Internal KPK, Roni Ihram Maulana sebagai mantan Direktur Monitoring KPK serta mantan Direktur Gratifikasi KPK Lambok Hutauruk. Juga pejabat KPK jilid 2 yaitu mantan Kordinator Unit Hukum KPK Rooseno.
“Nothing to lose, kepilih ya kita siap, tidak kepilih ya alhamdulillah,” kata Johan Budi melalui pesan singkat di Jakarta.
Masa berakhir komisioner KPK saat ini 16 Desember mendatang. Ada dua orang kandidat komisioner KPK yang dipilih oleh panitia sebelumnya yaitu Busyro Muqqodas dan Roby Arya Brata. (Antara)