Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan implikasi penurunan saham Tiongkok perlu diwaspadai karena dapat memengaruhi ekspor Indonesia ke negara itu.
“Kalau sepanjang pasar saham saja tidak masalah. Implikasinya perlambatan pertumbuhan ekonomi di Tiongkok yang memengaruhi ekspor kita,” katanya di Jakarta.
Ia mengatakan komoditas yang biasa diekspor ke negara itu, seperti batu bara, akan terdampak sehingga memengaruhi ekonomi Indonesia. Tiongkok mengalami tekanan luar biasa dengan jatuhhnya harga saham. “Indonesia perlu mencari pasar ekpor non-tradisional,” katanya.
Sebelumnya, harga-harga saham di Tiongkok terus anjlok. Indeks Shanghai Composite turun hampir 7 persen dan indeks Shenzhen Composite turun 4 persen. Kemerosotan ini merupakan lanjutan penurunan yang telah melenyapkan 30 persen nilai pasar sejak pertengahan Juni.(ANTARA)