Presiden Joko Widodo meminta proses alih kelola Blok Mahakam agar segera dipersiapkan demi meminimalisasi gangguan teknis yang mungkin terjadi.
“Seluruh persiapan alih kelola Blok Mahakam harus disiapkan dan harus segera dimulai. Proses harus disiapkan sebaik-baiknya agar tidak terjadi gangguan teknis,” kata Presiden Jokowi, saat membuka rapat terbatas dengan topik soal Blok Mahakam di Kantor Presiden Jakarta, Jumat.
Ia mengatakan, hal kedua terpenting yakni komunikasi dengan semua pihak harus terus dijaga agar tidak terjadi kesalahpengertian antarpihak. Baik antara pemerintah, PT Pertamina, dan Pemda yang harus mendapatkan pemahaman yang sama, seiring sejalan dalam proses transisi itu. “Pembahasan aspek legal menyangkut kontrak baru termasuk ‘term and condition’ dengan para pihak harus segera disiapkan,” katanya.
Presiden juga meminta SKK Migas dan Kementerian ESDM untuk memulai proses evaluasi aset Blok Mahakam. Hal itu harus dilakukan agar semua proses bisa selesai dan mulai secara bersamaan. “Saya kira goalnya Blok Mahakam harus dikelola demi mewujudkan kedaulatan energi kita,” katanya.
Pemerintah memutuskan tetap melibatkan perusahaan internasional Total Oil dalam pengelolaan Blok Mahakam, pasca 2017.(ANTARA)