![Seorang petugas melayani penjualan bahan bakan minyak (BBM) di salah satu SPBU Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Rabu (18/3). PT Pertamina meminta pemerintah menaikkan harga BBM subsidi dan elpiji subsidi akibat nilai tukar dolar yang fluktuatif sehingga berpengaruh pada biaya produksi berupa pembelian minyak mentah. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/mes/15](https://geotimes.co.id/wp-content/uploads/2015/04/BBM-Terdampak-Nilai-Tukar-Rupiah-180315-wpa-3-e1429194032769.jpg)
PT Pertamina akan menjual varian bahan bakar minyak baru, pertalite, dengan harga promo.
“Harganya akan ada di antara premium dan pertamax. Ini juga termasuk test pasar,” kata Direktur Utama PT Pertamina Dwi Soetjipto dalam acara halal bihalal perusahaan tersebut, Jakarta, Rabu.
Saat ini, pertamax dijual seharga Rp 9.300 per liter dan premium dijual seharga Rp 7.300 per liter. Ia mengatakan untuk uji pasar, pertalite akan dijual di tiga kota besar, yakni Jakarta, Surabaya dan Bandung.
Vice President Coorporate Communication PT Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan harga promo tersebut akan dikatakan saat peluncuran pertalite akhir pekan ini. “Harga promo dijual semacam harga diskon,” katanya.(ANTARA)