Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menyarankan maskapai mengoperasikan pesawat berbadan besar agar bisa mengangkut lebih banyak penumpang dalam satu kali penerbangan untuk lebih melancarkan mobilitas di bandara.
“Kami meminta untuk slot-slot yang terbatas, maskapai mengoperasikan pesawat-pesawat berbadan besar sekali angkut bisa 360 penumpang dibanding dengan berbadan sedang yang hanya bisa mengangkut 180 penumpang,” kata Direktur Angkutan Udara Kemenhub Mohammad Alwi usai konferensi pers pembukaan Pos Koordinasi Lebaran 2015 di halaman Kemenhub, Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan pihaknya memiliki opsi apakah maskapai mengoperasikan pesawat berbadan besar atau bandara beroperasi selama 24 jam untuk menanggulangi lonjakan penumpang yang sangat tinggi. Namun, apabila slot terbatas, maskapai disarankan untuk menggunakan pesawat berbadan besar sekelas Boeing777 atau Aribus-380 agar lebih efektif. “Karena kalau 24 jam bandara dioperasikan, kalau tidak efektif kan tidak bagus,” katanya.
Terdapat delapan bandara yang akan dioperasikan selama masa operasi angkutan Lebaran 2015 dari H-15 sampai H+15, yakni Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Bandara Juanda Surabaya, Bandara Kualanamu Sumatera Utara, Bandara Sams Sepinggan Balikpapan, Bandara Sultan Muhammad Badaruddin II Palembang, Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Sentani Sorong dan Bandara Sultan Hasnuddin Makassar.(ANTARA)