Senin, Oktober 14, 2024

Ekspor Perikanan Indonesia ke Amerika Serikat Bakal Meningkat

Pekerja mengangkut hasil tangkapan ikan tongkol di Muara Baru, Jakarta/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
Pekerja mengangkut hasil tangkapan ikan tongkol di Muara Baru, Jakarta/ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Kementerian Kelautan dan Perikanan menyatakan ekspor perikanan Indonesia diprediksi bakal meningkat. Karena mendapatkan perlakuan khusus dari kebijakan Pemerintah Amerika Serikat. Melalui skema perlakuan istimewa terhadap komoditas perikanan.

“Di tengah situasi perekonomian yang sedang mengalami perlambatan, sektor perikanan Indonesia mendapatkan ‘angin segar’ untuk bisa ekspor ke pasar Amerika Serikat,” kata Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan, Saut Hutagalung di Jakarta, Rabu (29/7).

Dia menjelaskan, perlakuan istimewa dari Amerika Serikat ini didapat, setelah Presiden Barack Obama dan Anggota Senator negeri paman sam itu menandatangani pembaharuan dan perpanjangan skema Generalized System of Preference (GSP) senin lalu.

Skema ini merupakan skema khusus dari negara-negara maju yang menawarkan perlakuan istimewa non-timbal balik seperti tarif rendah atau nol kepada impor produk yang berasal dari negara-negara berkembang.

“Indonesia termasuk yang mendapatkan fasilitas skema tersebut,” katanya. “Skema GSP ini akan kembali berlaku mulai 29 Juli 2015 hingga 31 Desember 2017.”

Menurut dia, ini akan menjadi peluang yang sangat baik bagi ekspor perikanan Indonesia. Melalui skema tersebut, sejumlah produk perikanan Indonesia seperti kepiting beku, ikan sardin, daging kodok, ikan kaleng, lobster olahan, rajungan akan dibebaskan dari tarif bea masuk.

Berdasarkan data yang dimilikinya, Amerika Serikat merupakan pasar tujuan ekspor utama bagi produk perikanan Indonesia. Selama empat tahun terakhir, nilai ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat terus menunjukan peningkatan. Jumlahnya mencapai US$ 1,07 miliar pada 2011, US$ 1,15 miliar pada 2012, US$ 1,33 miliar pada 2013 dan US$ 1,84 miliar pada 2014.

“Adapun pertumbuhan ekspor produk perikanan Indonesia ke Amerika Serikat mengalami peningkatan rata-rata sebesar 21,14 persen sejak 2011. Komoditas utama yang diekspor antara lain udang, kepiting, tuna, tilapia, cumi-cumi, ikan hias, rumput laut, kekerangan dan lobster,” katanya.

Oleh karena itu, kata Saut, momentum ini harus dimanfaatkan oleh para eksportir produk perikanan, mengingat pesaing Indonesia seperti Tiongkok dan Vietnam tidak mendapatkan fasilitas serupa.

Namun begitu, para eksportir tetap harus menjaga kualitas dan mutu produk perikanan, memperhatikan aspek-aspek kelestarian sumber daya perikanan dan aspek sosial seperti yang telah ditetapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

“Sebab, mereka cukup ketat dalam menerapkan berbagai persyaratan untuk produk yang diimpornya,” tutur Saut. [*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.