Rabu, April 24, 2024

Apa itu Demam Tifoid?

Selma Eliza
Selma Eliza
mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta

Demam typhoid yang biasa dikenal “tifus“ yaitu infeksi akut yang terjadi pada usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella typhi. Di negara yang sedang berkembang demam tifoid merupakan masalah kesehatan yang penting.

Menurut data WHO (World health organization) Terdapat hasil penelitian 70% kematian yang terjadi di Asia kejadian di seluruh dunia terdapat sekitar 17 juta per tahun dengan 600.000 orang meninggal. Tifus ini dapat terjadi pada semua umur baik di kalangan anak-anak maupun dewasa, Pada anak usia 5-9 tahun yang paling sering mengalami penyakit tifus.

Penularan typhoid terjadi pada mulut bersama makanan dan minuman, dengan tangan yang kotor lalu bakterinya tertelan dan berkembang biak di dalam usus halus, sehingga usus menjadi radang.

Demam terjadi karena adanya kuman yang memasuki aliran darah akibat adanya pelepasan endotoksin dari bakteri setelah hari ke 5 sampai 9. Tanda dan gejala dari penyakit typhoid antara lain: demam dalam 1 minggu, dengan suhu 39℃ sampai 40℃ yang diukur melalui aksila, dengan peningkatan suhu tubuh meningkat perlahan kemudian suhunya tinggi terusmenerus atau rendah pada pagi hari dan meningkat kembali menjelang sore, nafsu makan menurun, bibir kering dan terjadi terkelupas, lidah kotor disebabkan karena selaput putih yang menggumpal, mual berat hingga dapat terjadi muntah, diare atau mencret , lemas , pusing, dan perut kembung.

Demam terjadi karena adanya suatu masalah yang akan menjadi penyebab, bukan suatu penyakit, dan tidak akan terjadi dengan sendirinya. Penyakit typhoid dapat dicegah dengan cara tidak jajan di tempat yang kurang terjamin kebersihannya, melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan.

Sebelum makan membiasakan mencuci tangan dengan sabun, terjaganya kebersihan pada alat-alat makan, membersihkan sayuran dan buah-buahan sampai bersih, mengonsumsi air dengan cukup, mendapatkan vaksin tifoid.Adapun pertolongan yang harus diberikan pada penderita typhoid antara lain: istirahat dengan cukup, makan–makanan yang mudah dicerna (lunak ), tidak memakan makanan yang mengandung santan, pedas serta asam yang dapat memicu kesehatan lambung, mengonsumsi air dengan cukup, kompres menggunakan air hangat bila demam, melakukan pemeriksaan kesehatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Jika tidak mendapatkan pengobatan, diet, dan perawatan yang adekuat penyakit demam thypoid akan menyebabkan kelainan pada mukosa usus halus dan dapat menyebabkan timbulnya komplikasi pendarahan usus atau perforasi usus.

Salah satu tanda seperti demam, diare (konstipasi ), muntah, nyeri perut, dan pusing merupakan gejala demam yang dialami pada anak. Sudah lebih 2 Minggu penyakit tifoid bisa menyebabkan beberapa komplikasi hingga dapat menyebabkan kematian demam tifoid atau tifus dapat di cegah dengan cara menjaga pola makan yang sehat, menjaga lingkungan agar tetap bersih dan nyaman.

Demam tifoid terjadi selama 7 hari  dapat menyebabkan kematian, demam tifoid sering terjadi pada anak-anak. Dengan tanda gejala seperti demam, mual, muntah, diare, pusing. Demam tifoid disebabkan oleh bakteri salmonella thyphi.

Selma Eliza
Selma Eliza
mahasiswa uin syarif hidayatullah jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.