Senin, November 11, 2024

Strategi Produktif: Apakah Harus Menjadi Morning Person?

Arsa Niarun Mayadina
Arsa Niarun Mayadina
Mahasiswi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret kota Surakarta, Jawa Tengah
- Advertisement -

Salah satu tantangan bagi semua kalangan baik anak-anak maupun orang dewasa untuk bangun pagi terutama ketika weekend. Boro-boro mau bangun pagi, tiap malam selalu ada alasan untuk begadang entah mengerjakan tugas, bermain gadget sampai larut malam, lembur kerja, dan masih banyak lagi.

Mayoritas orang menyebut bahwa orang-orang yang bisa bangun dan beraktivitas di pagi hari dengan morning person. Namun, morning person tidak sekadar bangun pagi atau beraktivitas pagi, melainkan lebih ke bagaimana menikmati pagi dengan melakukan kegiatan dalam keadaan fresh dan berenergi. Karena banyak orang yang bangun pagi merasa suntuk, ngantuk, dan lemas sebab malamnya begadang, kelelahan, atau karena jam produktifnya adalah malam hari (night owl). Namun, apa benar morning person lebih produktif dari owl person?

Label bahwa “morning person”  lebih produktif adalah sebuah mitos yang telah beredar luas. Meskipun banyak orang yang percaya bahwa bangun pagi dan memulai hari lebih awal dapat meningkatkan produktivitas, kenyataannya tidak sesederhana itu. Karena faktanya, yang membuat lebih produktif adalah bagaimana  cara mengatur fokus pada suatu hal yang sedang dikerjakan dan bagaimana cara memanajemen waktu dengan baik.

Para morning person tidak akan melewatkan pagi hari dengan sia-sia. Beberapa olahraga mereka lakukan seperti senam, lari, atau berjalan kaki. Selain itu, ada kegiatan lain yang bisa dilakukan seperti journalling, membaca buku, dan beres-beres. Berbagai kegiatan produktif tadi tanpa disadari bisa menyiksa diri sendiri jika menuntut semua harus dilaksanakan.

Jam biologis tubuh manusia

Setiap tubuh manusia dipengaruhi oleh proses internal di dalam tubuh yang mengatur kapan bangun-tidur dalam 24 jam. Proses ini dinamakan ritme sirkadian dan umumnya mengikuti pola terbit dan terbenamnya matahari.

Morning person atau dikenal dengan “si burung lack” cenderung produktif ketika pagi tiba dan tidur malam lebih awal. Sedangkan owl person atau “si burung hantu” cenderung aktif ketika malam hari dan tidur saat siang hari. Ternyata, jadi morning person itu bukan soal bakat bawaan, tapi lebih ke soal kebiasaan. Meskipun bangun pagi lebih dianjurkan, perlu dicatat bahwa tidak boleh memaksakan jika bukan jam internal diri sendiri.

Kiat-kiat sukses menjadi orang produktif

Menjadi orang produktif bisa memulainya dengan mengatur pola tidur, membatasi paparan radiasi hp di malam hari, membuat to-do list kegiatan esok hari, membuat rencana dan target jangka panjang, mencoba keterampilan baru, manajemen waktu dengan baik, dan kunci dari semuanya adalah konsisten.

Ada banyak dampak positif yang didapat dari kebiasaan bangun pagi, yaitu orang yang bangun pagi cenderung tidak mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan, dapat melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, memperhatikan pola makan dan tidur agar lebih sehat, dan memiliki manajemen waktu yang baik. Saat ini, banyak konten kreator mengedukasi tentang morning person dan membagikan aktivitas pagi mereka di media sosial yang bisa diikuti seperti di Instagram, Youtube, Tiktok dan lain-lain.

Apakah menjadi morning person adalah keharusan untuk mencapai produktivitas?

Rasa malas untuk bangun pagi seringkali dirasakan banyak orang khususnya bagi orang-orang yang memiliki jadwal kegiatan yang cukup padat. Faktanya, kebiasaan bangun pagi justru menjadi hobi kebanyakan orang sukses di dunia. Salah satu orang yang memiliki kebiasaan bangun pagi, yaitu, CEO Twitter, Jack Dorsey. Dia memulai hari dengan bangun pukul 05:30 untuk bermeditasi dan lari. Meski telah menjadi orang super sibuk yang harus menangani dua perusahaan sekaligus, Dorsey mengaku tidak pernah meninggalkan kebiasaan itu.

- Advertisement -

Tidak berarti kesuksesan hanya dicapai oleh mereka yang memiliki kebiasaan bangun pagi. Ternyata Elon Musk, CEO SpaceX dan Tesla, mengaku seorang “night owl”, alias orang yang lebih bisa produktif di malam hari. Sehingga ia biasanya baru tidur jam 1 pagi, lalu bangun jam 7 pagi. Dengan pola tidur seperti itu, Elon Musk membeberkan tips tetap terjaga dan bertenaga setelah minum delapan kaleng Diet coke plus dua gelas kopi per hari. Namun, tips itu tidak boleh sering dilakukan karena bisa merusak tubuh.

Begadang tidak harus ditemani dengan secangkir kopi. Ada berbagai alternatif yang bisa dicoba, diantaranya:

1. Minum air putih dingin saat begadang tiap 30 menit sekali.

2. Mengunyah permen karet.

3. Berada di ruangan dengan pencahayaan terang.

4. Tidur siang selama 15 sampai 20 menit.

5. Makan buah-buahan dan vitamin.

6. Minum teh hijau atau matcha

Tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti kebiasaan bangun pagi seperti yang dilakukan orang-orang hebat jika belum terbiasa. Menjadi morning person datang dari dalam diri, bukan sebuah keterpaksaan.

Menjadi owl person juga bukan hal yang salah. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing disesuiakan dengan jam alami tubuh. Dua tokoh di atas hanyalah gambaran umum bahwa orang yang memulai hari lebih awal maupun beraktivitas di malam hari sama-sama mampu produktif jika dapat mengelola waktu dengan baik.

“Tak ada yang bisa memutar balik waktu, tapi siapa pun bisa mulai hari ini dan menciptakan akhiran baru.” – Maria Robinson

Arsa Niarun Mayadina
Arsa Niarun Mayadina
Mahasiswi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret kota Surakarta, Jawa Tengah
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.