Jumat, April 19, 2024

Menyikapi Mutasi Virus Corona

Rachmat Kamaluddin
Rachmat Kamaluddin
amateur writer

Sudah setahun sejak Presiden Joko Widodo mengumumkan darurat bencana nasional non-alam, pandemi COVID-19 masih betah terus berada di dunia ini. Di ulang tahunnya yang pertama, kita semua berharap virus corona tidak akan panjang umur. Alih-alih, menghilang dari bumi pertiwi, virus ini masih enggan meninggalkan Indonesia dan justru melakukan mutasi pada dirinya sendiri. Hal ini disampaikan pertama kali ke publik oleh wakil Menteri Kesehatan pada acara peringatan satu tahun pandemi COVID-19 yang diadakan Kemenristek secara virtual.

Mutasi virus tersebut diberi nama B117. Varian virus ini pertama kali terdeteksi di Inggris pada September 2020, dan sudah ditemukan di lebih dari 100 negara. Virus ini masuk ke Indonesia pertama kali oleh warga negara Indonesia yang baru pulang dari luar negeri. Lalu seiring waktu, ditemukan pula di DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Utara. Namun, kasus yang ditemukan di tempat-tempat tersebut belum tentu berhubungan satu sama lain. Perlu dilakukan tracing kontak untuk memastikannya.

Virus ini ditemukan setelah Litbangkes Kementerian Kesehatan dan 16 Laboratorium melakukan pemeriksaan Whole Genom Sequencing. Secara sederhana, pemeriksaan ini merupakan cara untuk mendeteksi dan mengenali jenis virus secara lebih detil. Sehingga bisa diketahui virus ini jenis virus A atau B. Pemeriksaan yang biasa dilakukan di masyarakat yaitu PCR sendiri tidak dapat mengenali virus ini secara detil, tapi hanya mendeteksi bahwa ada atau tidaknya virus corona di tubuh manusia. Setelah dilakukan pemeriksaan Whole Genom Sequencing ternyata virus ini sama dengan varian virus B117. Jadilah akhirnya virus ini resmi ditemukan di Indonesia.

Lantas kenapa virus bermutasi? Pada umumnya, Virus adalah makhluk hidup yang tidak bisa hidup jika tidak menempel ke makhluk hidup lain, seperti manusia atau hewan. Saat virus masuk ke dalam makhluk hidup, virus akan hinggap ke dalam sel tubuh lalu menggandakan diri.

Sistem imun akan mencoba mengusir virus tersebut. Sel imun kita memiliki daya ingat, sehingga apabila virus yang sama masuk, sistem imun akan lebih cepat mengenali virusnya, sehingga makhluk hidup yang dihinggapi menjadi tidak sakit atau gejalanya ringan.

Seiring waktu, virus mulai pintar dan beradaptasi dengan merubah sebagian dirinya sendiri agar lebih mudah masuk dan mengelabui sistem imun. Inilah yang terjadi pada virus corona B117. Proses mutasi ini selain bisa memperkuat virus, bisa tidak terjadi apa-apa pada si virus dan bahkan sebagian malah mematikan virus itu sendiri. Virus Corona B117 dilaporkan lebih menularkan dan mudah menyebar dibanding virus corona sebelumnya.

Apabila tertular virus ini, virus yang masuk ke dalam tubuh bisa menggandakan diri lebih banyak (1). Mengingat ini virus varian baru maka sistem imun kita akan membutuhkan waktu untuk mencoba mengenali terlebih dahulu, tidak secepat mengenali virus yang pernah masuk tubuh sebelumnya.

Selain B117, banyak mutasi virus yang sudah ditemukan di seluruh dunia yaitu D614G, N439K, B1351, E484K, L452R (2). Saat ini baru B117 yang ditemukan di Indonesia. Lalu bagaimana menyikapi mutasi virus corona ini? Sebenarnya mutasi virus sendiri terjadi secara alamiah dengan tujuan meningkatkan adaptasi virus masuk ke dalam makhluk hidup.

Kasus pasien yang terinfeksi B117 di Indonesia juga teridentifikasi menderita tanpa gejala dan gejala ringan. Namun kondisi perkembangan virus yang bermutasi ini patut menjadi pertimbangan masyarakat agar lebih waspada akan infeksi virus corona di masa datang. Kewaspadaan ini bukan berarti menimbulkan rasa takut akan tetapi agar lebih menyadari bahwa virus saat ini sudah bermutasi dan betapa pentingnya peran masyarakat dalam memotong transmisi penularan.

Seperti yang sudah disampaikan diatas, bahwa virus hanya hidup di dalam tubuh makhluk hidup dan hanya hidup sebentar diluar tubuh, kemudian mati. Disinilah fungsinya isolasi mandiri dan menjaga jarak kontak dengan sesama manusia. Seiring sistem imun menguat dan tubuh menjadi sehat, virus akan kalah dan keluar dengan sendirinya. Keluarnya virus ini diharapkan tidak menempel lagi ke manusia lain.

Virus yang sudah keluar tubuh, berisiko menempel pada benda-benda yang berinteraksi dengan kita sehari-hari. Cuci tangan dengan sabun atau alkohol bertujuan untuk mematikan virus. Cuci tangan dilakukan sebelum dan sesudah menyentuh benda-benda baik milik sendiri dan milik publik.

Selain itu sebisa mungkin hindari kegiatan yang terdapat kerumunan orang dan mengurangi mobilitas perjalanan jika dirasa tidak penting. Sebagai pengingat, bahwa masuknya Virus B117 ke Indonesia salah satunya karena faktor perjalanan ini. Untuk memperkuat sistem imun, vaksinasi menjadi booster imun yang tepat agar pada saat virus menempel, virus akan dengan cepat dikenali sehingga tidak sampai menimbulkan gejala atau bila bergejala pun kategorinya ringan.

Dengan cara-cara sederhana tersebut, diharapkan akan semakin memperkuat pertahanan kita. Virus corona sudah pintar dengan melakukan mutasi yang berdampak akan semakin menularkan dan semakin mudah virus masuk ke dalam tubuh. Untuk itu kita pun seharusnya tidak kalah pintar, harus membentengi tubuh kita dengan mematuhi protokol kesehatan dengan ketat, terus menjaga kebersihan dan kesehatan. Jaga diri, jaga keluarga kita sendiri.

1.      Kidd M, Richter A, Best A, Cumley N, Mirza J, Percival B, et al. S-variant SARS-CoV-2 lineage B1.1.7 is associated with significantly higher viral loads in samples tested by ThermoFisher TaqPath RT – qPCR . J Infect Dis [Internet]. 2021;44(0):1–16. Available from: https://academic.oup.com/jid/advance-article/doi/10.1093/infdis/jiab082/6134354

2.      Pranita E. Varian Baru B . 1 . 1 . 7 Ditemukan di Indonesia , Ini 3 Alasan Kenapa Virus Corona Terus Bermutasi [Internet]. 2021 [cited 2021 Mar 12]. Available from: https://www.kompas.com/sains/read/2021/03/10/183000123/varian-baru-b.1.1.7-ditemukan-di-indonesia-ini-3-alasan-kenapa-virus?page=all

Rachmat Kamaluddin
Rachmat Kamaluddin
amateur writer
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.