Kehadiran Pancasila memberikan dampak luar biasa untuk Bangsa Indonesia sejak lahirnya hingga sekarang. Nilai-nilai yang terkandung di setiap sila memiliki peranan untuk kehidupan masyarakat Indonesia. Lantas, pada saat ini yang menjadi pertanyaan apakah nilai-nilai yang tergantung di dalamnya sudah usang ? Menjadi pembahasan yang menarik untuk kita dalami bersama-sama
Setengah abad lebih Pancasila sudah membersamai kita, pastinya masyarakat sudah sangat kenal dan mengerti maksud dari tiap sila di dalamnya. Terutama pada sila ketiga yaitu Persatuan Indonesia, sila tersebut memiliki makna yang sangat mendalam untuk aktifitas masyarakat setiap harinya.
Seperti halnya pluralisme, rakyat Indonesia dengan berbagai macam suku budaya, agama dan ras, merupakan suatu kelebihan yang dimiliki Bangsa Indonesisa. Namun, kelebihan tersebut tidak akan jauh dari kekurangan yang harus diwaspadai bersama-sama supaya nilai yang terkandung tidak lepas tubuhnya.
Berbagai kasus sudah sering bemunculan dalam dalam berita. Rasa saling benci hingga kontak fisik terjadi akibat perbedaan yang menderma di lingkungan masyaakat. Ketidakpastian dalam menanganinya menjadi tanggung jawab kita semua
Pentingnya menanamkan sejak dini dan mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari supaya terbenam dalam diri masing-masing tanpa ada paksaan. Melihat kondisi sekarang, tidak akan terlepas dari public figure dan enterpreneur dalam mempromosikan hal tersebut. Terutama remaja yang aktif menggunakan media sosial, banyak perseteruan yang ada di media sosial akan memancing mereka untuk ikut serta bahkan meninggalkan nilai yang sudah ditanamkan sejak bangku sekolah.
Kebijakan publik hanya berperan kecil dalam pemersatu masyarakat kecuali kesadaran atas pribadi masing-masing terhadap keberagaman yang ada di lingkungannya. Kesadaran masyarakat akan menjadi poin penting yang harus dimiliki. Tanpa adanya kesadaran, nilai-nilai yang terkadung dalam sila ketiga yang sudah ditanamkan sejak dini akan sia-sia
Pancasila yang telah disusun oleh pejuang bangsa, tidak akan pernah pudar dan hilang walau badai merepa dari berbagai sisi. Susunan rapi dengan perhitungan matang, serta nilai falsafah akan terus ada dalam sanubari bangsa.