Beasiswa LPDP (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan) adalah beasiswa yang diberikan pada Warga Negara Indonesia (WNI) yang ingin melakukan studi lanjut untuk program Magister (S2) dan Doktoral (S3) di dalam maupun di luar negeri. Beasiswa ini dikelola oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia (Kemenkeu RI). Program Beasiswa LPDP merupakan salah satu program pemerintah Indonesia sebagai sarana pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang telah diresmikan pada tahun 2012.
Baru-baru ini LPDP menjalin kerja sama dengan salah satu universitas di Singapura, yaitu National University of Singapore (NUS) di bidang kewirausahaan. Beasiswa kewirausahaan ini diperuntukkan bagi Warga Negara Indonesia (WNI) untuk dapat menempuh studi lanjut jenjang Magister (S2) pada program Master of Science in Venture Creation di NUS Enterprise.
Persyaratan utama yang perlu diperhatikan pada calon pendaftar beasiswa LPDP kewirausahaan ini adalah telah menyelesaikan studi program diploma empat (D4) atau Sarjana (S1). Pendaftar yang telah atau sedang menempuh pendidikan magister (S2) tidak diizinkan untuk mendaftar. Selain itu terdapat juga persyaratan untuk menulis surat komitmen kembali ke Indonesia, dan rencana kontribusi di Indonesia.
Berdasarkan Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, yang dikutip dari lpdp.kemenkeu.go.id, bahwa negara sebesar Indonesia harus ada sekitar lima juta bisnis berjenis opportunity base, yaitu bisnis yang mampu membangkitkan employement, inovasi, nilai tambah, pajak, dan sebagainya.
Direktur Beasiswa LPDP, Dwi Larso, dalam acara Sosialisasi Beasiswa Targeted Kewirausahaan LPDP 2023 yang dilakukan secara daring pada 2 Februari 2023 mengatakan bahwa, “Pertumbuhan atau penciptaan bisnis baru itu sebenarnya tanda atau lambang atau tolak ukur kemajuan suatu bangsa. Tidak hanya diukur dari sisi ekonomi, tapi dari sisi inovasi. Kemajuan itu adalah sebenarnya berbanding lurus dengan jumlah bisnis baru yang diciptakan masyarakat itu”.
Program LPDP ini mendorong dan memberikan fasilitas kepada para lulusan D4/S1 di Indonesia yang memiliki minat atau ketertarikan menjadi seorang wirausaha/ entrepreneur. Program pemerintah satu ini, harus di sambut dengan baik oleh para anak muda atau orang-orang Indonesia yang memiliki jiwa entreprenur, karena dengan adanya program beasiswa kewirausahaan ini memberikan kesempatan untuk mempelajari lebih dalam tentang dunia usaha/bisnis melalui bimbingan untuk pengembangan bisnis, akses teknologi yang ada di NUS Enterprise serta peluang jaringan dan akses pasar yang lebih luas.
Menanggapi isu yang belum lama terjadi baru-baru ini, yaitu para alumni LPDP yang melanjutkan studi di perguruan tinggi luar negeri enggan untuk kembali ke Indonesia, tentunya sangat bertolak belakang dengan harapan pemerintah yang telah mencanangkan program ini.
Pemerintah berharap dengan adanya program beasiswa LPDP ini, mencetak para alumni yang mampu untuk ikut berkontribusi membangun Indonesia menjadi lebih baik. Namun banyak dari para alumni tersebut (sekitar ratusan) menolak untuk kembali ke Indonesia dengan berbagai alasan, padahal di awal-awal pendaftaran telah terdapat persyaratan untuk kembali dan ikut berkontribusi membangun Indonesia.
Berbagai cara telah ditempuh pemerintah untuk memanggil para alumni yang saat ini masih enggan untuk kembali, seperti menghubungi mereka secara intensif dengan harapan akan mendapatkan respon secepatnya dari mereka. Adanya isu ini, merupakan salah satu bentuk tidak bertanggung jawabnya para penerima beasiswa LPDP terhadap negara dan bangsa sendiri.
Mereka ingin mendapatkan beasiswa dan berhasil melanjutkan studi di luar negeri, namun melanggar persyaratan utama dari adanya program ini. Padahal salah satu penyumbang dana terbesar program beasiswa LPDP ini adalah dari uang pajak negara. Banyak dari warganet yang beranggapan bahwa mereka yang enggan kembali sama saja dengan memiliki utang pada negara.
Berkaca dari isu tersebut, akan sangat miris jika hal itu terulang kembali di program beasiswa kewirausahaan LPDP. Apalagi program kewirausahaan LPDP memiliki harapan yang sangat besar bagi para alumninya untuk membangun Indonesia melalui pertumbuhan dan penciptaan bisnis baru. Seperti yang telah dikatakan oleh Direktur beasiswa LPDP, Dwi Larso, bahwa kemajuan suatu bangsa berbanding lurus dengan jumlah bisnis baru yang diciptakan masyarakat itu.
Dari ujaran tersebut, terdapat harapan besar bagi para alumni beasiswa kewirausahaan LPDP untuk membuka lapangan pekerjaan dan membantu mengatasi banyaknya penggangguran di Indonesia. Jika para alumni beasiswa kewirausahaan LPDP ini enggan kembali ke Indonesia seperti isu sebelumnya, maka harapan pemerintah dengan adanya program ini, yaitu memajukan Indonesia dengan menciptakan banyak bisnis di Indonesia tidak akan terwujud dengan baik.
Adanya beasiswa kewirausahaan LPDP yang bekerja sama NUS Enterprise, semoga dapat memberikan wadah untuk menyalurkan minat di bidang bisnis, dan harapannya para lulusan/alumni mau untuk kembali ke Indonesia dan berkontribusi dalam memajukan negara sendiri. Apalagi persyaratan umum yang telah dijelaskan di awal pendaftaran, yaitu menulis surat komitmen untuk kembali dan berkontribusi demi negara Indonesia.
Kesadaran dan tanggung jawab yang tinggi dari para alumni yang telah diberikan beasiswa untuk melanjutkan studi di bidang kewirausahaan ini, tentunya sangat diharapkan untuk menghindari isu atau permasalahan yang sama terulang kembali.
Daftar Pustaka
https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/beasiswa/targeted/beasiswa-kewirausahaan-2023
https://lpdp.kemenkeu.go.id/en/informasi/berita/kerja-sama-dengan-nus-lpdp-buka-beasiswa-bidang-kewirausahaan-ke-singapura
Yunita, N.W. (2023). Beasiswa S2 Kewirausahaan LPDP-NUS ke Singapura Dibuka, Ini Syarat & Cara Daftar. https://www.detik.com/edu/beasiswa/d-6551326/beasiswa-s2-kewirausahaan-lpdp-nus-ke-singapura-dibuka-ini-syarat–cara-daftar
Biodata Penulis
Nama : Nur Hidayatasiam
Status : Mahasiswa Gizi Universitas Airlangga Surabaya
Email : nhidayatasiam@gmail.com