Dikutip dari laman resmi ojk.go.id (02/10/2022) Resesi ekonomi atau resesi adalah suatu kondisi dimana perekonomian suatu negara sedang memburuk. Ini ditandai adanya penurunan produk domestik bruto (PDB), meningkatnya pengangguran, serta pertumbuhan ekonomi riil negatif selama dua kuartal berturut-turut. Penurunan secara signifikan dalam aktivitas ekonomi yang tersebar di seluruh perekonomian, dan bisa berlangsung lebih dari beberapa bulan.
Dalam Sidang Paripurna DPR RI Kamis, 29 September 2022 Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa ada kemungkinan akan terjadinya resesi dunia di tahun 2023. Beliau menyebutkan bahwa kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi berpotensi mempengaruhi kinerja perekonomian global di tahun 2023. Inflasi sendiri menurut bi.go.id (02/10/2022) diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Inflasi yang terus meningkat dan pertumbuhan ekonomi yang melambat dapat menciptakan situasi stagflasi.
Kementrian keuangan Republik Indonesia menghimbau agar negara Indonesia dapat mengantisipasi kemungkinan terjadinya resesi ini. Untuk dapat mengantisipasi terjadinya resesi maka dana APBN 2023 yang baru saja disetujui diharapkan mampu menjadi instrumen yang efektif untuk mengantisipasi. Untuk mengantisipasi terjadinya resesi dunia pada tahun 2023 maka berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat diantaranya :
Langkah-Langkah Mengantisipasi Resesi untuk Masyarakat
1. Menyiapkan Uang Cash
Alasan mengapa uang cash menjadi sangat penting adalah agar bisa menjadi sebuah modal ketika berada pada situasi perekonomian yang sulit . Misalnya terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada perusahaan tempat bekerja. Atau ketika menjalankan sebuah bisnis dan terkena dampak dari adanya resesi. Misalnya bisnis yang dijalankan bangkrut karena penjualan tidak seimbang dengan pemasukan. Karena pada situasi resesi akan terjadi pengurangan karyawan secara besar-besaran.
2. Menginvestasikan ke produk yang beresiko rendah
Menginvestasikan dana sangat dianjurkan pada instrumen investasi yang cenderung memiliki resiko yang rendah. Misalnya resakdana pasar uang ataupun aset-aset yang defensif lainnya. Lalu nanti ketika terjadi resesi masyarakat dapat menggunakan uang yang sudah dikumpulkan tersebut untuk membeli investasi yang lain yang harganya lagi turun. Karena pada situasi resesi banyak kemungkinan bahwa aset-aset investasi seperti saham, cypto, dan yang lain akan mengalami penurunan saat resesi terjadi.
3. Menunda Keperluan yang Bersifat Konsumtif
Masyarakat harus dapat menggunakan uang mereka sebijak mungkin dengan cara menilah-milah penggunaan uangnya. Dan ada baiknya jika saat ada pengeluaran yang sifatnya tidak terlalu penting atau yang sifatnya untuk memenuhi kebutuhan lifestyle atau untuk sekedar adu gengsi alangkah baiknya untuk ditunda terlebih dahulu. Misalnya membeli baju untuk terlihat fashion able, maka kita harus menyadari bahwa keuangan kita sedang mengalami goncangan maka kita harus bijak dalam mengelola uang tersebut.
Selain itu menurut kutipan yang dikutip dari ojk.go.id, pemerintah menyediakan langkah-langkah untuk mengantisipasi resesi diantaranya :
Langkah – Langkah Mengantisipasi Resesi untuk Pemerintah
1. Menyediakan layanan perbaikan kritis.
2. Menjual kebutuhan pokok konsumen.
3. Memberikan pelayanan terisolasi.
4. Menyediakan produk atau layanan yang diamanatkan.
5. Mulailah untuk mengurangi bebanpengeluaran seperti utang.
6. Lihat kondisi pasar global.
7. Cermati kondisi perkembangan ekonomi.
Demikian opini saya mengenai langkah untuk menghadapi ancaman resesi pada tahun 2023. Semoga bermanfaat dan terimakasih.