Rabu, Oktober 8, 2025

Kutub Manusia, Kedinginan Emas dan Keapian Crypto

Fahad Adzriel
Fahad Adzriel
Atau dikenal dengan nama asli Abdullah Hasanudin; Penulis, sekaligus seorang mahasiswa Islamic Studies of Islamic Open University, Gambia Afrika
- Advertisement -

Sebuah balkon sore hari. Dua lelaki Bima (25 tahun) dan Pak Joko (55 tahun) — berdiri memandang kota yang mulai diterangi lampu.

Bima : “ (Menghela napas) Dunia bergerak terlalu cepat, Pak. Lihat itu, dalam gedung-gedung itu, orang sedang memperdagangkan masa depan. Aset digital yang bahkan tidak bisa mereka pegang. Bitcoin, Ethereum… itu adalah bahasa baru.”

Pak Joko : “ (Mersikkan kopinya) Bahasa baru, atau hanya teriakan lama? Manusia selalu tergila-gila pada hal yang berkilau dan berisiko, Nak. Lihat emas di jari saya. Ini mungkin terlihat “kolot” bagimu. Tapi ketika krisis moneter menerjang, ketika perang berkecamuk, orang tidak lari ke kode komputer. Mereka meraih logam ini. Ini adalah kenangan tubuh kita akan yang namanya ‘nilai’.

Bima : “ Tapi itulah masalahnya, Pak! Itu adalah kenangan. Bitcoin adalah *janji*. Janji bahwa kita tidak perlu lagi bergantung pada selembar kertas yang dicetak pemerintah seenaknya. Janji sistem yang adil, terbuka, dan tak bisa dimanipulasi. Ya, harganya liar, tapi itu karena kita sedang menyaksikan kelahiran sebuah paradigm! “

Pak Joko : “ (Mendekat) Kelahiran memang berdarah dan berisik, Bima. Tapi setelah kelahiran, yang dibutuhkan adalah membesarkan. Butuh disiplin, butuh waktu, butuh kepercayaan yang dibangun perlahan. Emas sudah melewati semua fase itu. Dia bukan lagi bayi yang menangis, tapi dewasa yang tenang. Pertanyaannya, apakah kripto-mu bisa melewati masa remajanya yang pemberontak tanpa menghancurkan dirinya sendiri? “

Bima : “ Itu risiko yang harus diambil, Pak! Kami lebih takut terjebak dalam status quo yang membusuk daripada gagal dalam mencoba. Emas itu seperti rumah tua yang kokoh—nyaman, aman. Tapi crypto adalah roket yang belum sempurna. Bisa meledak di landasan peluncuran, atau bisa membawa kita ke bintang. Kami memilih untuk membangun roket. “

Pak Joko : “ Dan itu mulia. Tapi jangan lupa, seorang pelaut yang bijak tidak akan menjual satu-satunya kapal lautnya yang terbukti tangguh hanya untuk membeli blueprint kapal luar angkasa. Keduanya punya tujuan berbeda. Lautan badai dan angkasa luas membutuhkan alat yang berbeda. “

Bima : “ Jadi… kita tidak harus memilih? “

Pak Joko : “ (Tersenyum) Pikiran yang dewasa. Mungkin pelajaran terbesar bukan memilih antara api dan es, tapi belajar kapan harus menghangatkan tangan dan kapan harus mendinginkan kepala. Biarkan emas saya menjadi fondasi, jangkar yang membuat kapal tidak hanyut. Biarkan kripto-mu menjadi layarnya—menangkap angin inovasi, mendorong kita maju, bahkan dengan risiko terbalik. “

Bima : “ (Menganggur pelan) Jadi, saya tidak perlu merasa bodoh karena masih memegang sedikit emas warisan? ”

- Advertisement -

Pak Joko : “ Dan saya tidak perlu merasa pikun karena mulai mempelajari blockchain-mu. Kita tidak sedang berperang, Nak. Kita sedang berusaha memahami dua sisi dari koin yang sama: keinginan manusia untuk aman, dan dorongannya untuk menjelajah. “

Opini Penutup

Percakapan ini adalah metafora sempurna untuk portofolio modern. Kedewasaan finansial terletak pada sintesis bukan pertempuran. Emas adalah sang “Orang Dewasa” yang memberikan ketenangan, warisan, dan stabilitas. Crypto adalah sang “Pemuda” yang memberikan energi, visi, dan potensi pertumbuhan eksponensial.

Seperti Bima dan Pak Joko, investor yang cerdas adalah mereka yang mampu berdiri di balkon, memandang cakrawala, dan berkata: “Kita membutuhkan baik jangkar maupun layar.” Jangkar (Emas) membuat kita tidak tenggelam dalam gejolak, sementara Layar (Crypto) memungkinkan kita mengejar angin perubahan. Satu tanpa yang lain adalah setengah kebijaksanaan.

Fahad Adzriel
Fahad Adzriel
Atau dikenal dengan nama asli Abdullah Hasanudin; Penulis, sekaligus seorang mahasiswa Islamic Studies of Islamic Open University, Gambia Afrika
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.