Sabtu, April 20, 2024

Halaqah Fiqih Peradaban: Dari Nahdlatul Ulama untuk Dunia

Ajie Prasetya
Ajie Prasetya
Tertarik pada isu sosial, politik, dan moderasi agama.

Nahdlatul Ulama saat ini menginjak usia satu abad. Selama satu abad berkiprah, NU memiliki peran yang besar bagi bangsa Indonesia. NU mampu menjaga ajaran ahlussunnah wal jamaah dan mengawalnya dalam bingkai NKRI. Perjalanan panjang organisasi yang didirikan oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asyari menjadi bukti bagaimana NU turut serta membangun peradaban di negeri ini.

Bukan hanya itu, NU menjadi organisasi keagamaan yang moderat sehingga berbagai golongan masyarakat begitu mencintai NU. Tidak hanya di Indonesia, namun juga dunia. Dibuktikan dengan kunjungan dari berbagai tokoh-tokoh penting internasional ke kantor PBNU dalam beberapa waktu terakhir.

Mereka yang berkunjung kebanyakan dari negara-negara yang sedang berkonflik sehingga dari NU mereka belajar bagaimana bersikap dalam menjadikan agama sebagai sebuah solusi, bukan masalah. Luwesnya NU dalam bersikap ini sesuai dengan pedoman dalam organisasi. M. Arief Albani dalam bukunya ‘’Memahami Nahdlatul Ulama’’, NU menggunakan pendekatan sosial seperti tawasuth dan i’tidal, tasamuh, sikap tawazun serta amar ma’ruf nahi munkar.

Dengan berbagai kiprah yang telah dilakukan oleh NU, tidak membuat organisasi berhenti berinovasi.. Di masa kepemimpinan KH. Yahya Cholil Staquf sebagai ketua Umum PBNU, sebuah rencana besar dijalankan sebagai bagian dari langkah NU untuk berkontribusi bagi peradaban dan perdamaian dunia. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) resmi membuat gebrakan dengan meluncurkan program yang diberi nama, ‘’Halaqah Fiqih Peradaban.’’

Program ini merupakan salah satu bagian dari rangkaian menyambut hari lahir 1 Abad NU. Program Halaqah Fiqih Peradaban digelar selama lima bulan dengan total titik pelaksanaan sekitar 250 di seluruh penjuru negeri. Dalam kegiatan ini, melibatkan sekitar 12.500 ulama baik dari Jawa Timur, Banten, DIY, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Banten dan lainnya.

Alasan mengapa program Halaqah Fiqih Peradaban dapat menjadi kontribusi yang begitu penting bagi NU dalam membangun peradaban dan perdamaian dunia, yaitu:

Pertama, Sumber Khazanah Pengetahuan Dunia

Halaqah Fiqih Peradaban merupakan bagian dari nguri-nguri budaya yang ada di NU. Dicetuskan oleh Gus Dur, dan munculkan ulang oleh Gus Yahya dengan wajah yang segar. Dahulu, Gus Dur pernah menggagas pertemuan yang dinamakan dengan Rekontekstualisasi Kitab Kuning pada Muktamar NU Ke-28 di Krapyak, Yogyakarta.

Halaqah tersebut menjadi jalan awal yang digunakan supaya warga NU dapat menjadi sosok yang alim dan kompeten dalam menguasai kitab kuning. Dari sejarah tersebut, Halaqah Fiqih Peradaban kembali dimunculkan di permukaan. Halaqah Fiqih Peradaban merupakan kegiatan yang dilakukan guna menjawab berbagai persoalan dalam kehidupan sehari-hari yang sangat kompleks dan kekinian. Para ulama berdiskusi dan mengumpulkan berbagai referensi jawaban berdasarkan Al-qur’an, Hadis, maupun kitab-kitab kuning.

Halaqah Fiqih Peradaban mampu menghasilkan khazanah pengetahuan, gagasan, dan menciptakan nalar kritis bagi kalangan NU, maupun bagi masyarakat umum. Pengelolaan terhadap hasil halaqah mengenai tinjauan fiqih dan referensi dalil di dalamnya dapat diakses oleh seluruh masyarakat sehingga benar-benar menjadi sumber pengetahuan yang mampu membawa perubahan.

Kedua, Meredam Konflik Horizontal

Halaqah Fiqih Peradaban dihadirkan sebagai wadah para ulama bermusyawarah untuk melihat, berdiskusi lebih jauh mengenai berbagai persoalan di masyarakat yang ada di kehidupan sehari-hari. Hal ini tepat sebagaimana fiqih yang merupakan ilmu yang tidak terpisahkan dalam masyarakat. Dalam aspek ini, NU berperan sangat baik. Beragam fatwa lahir dari NU membuat situasi masyarakat menjadi kondusif sehingga konflik yang mungkin terjadi bisa teredam dengan baik.

Beberapa contoh hukum fiqih yang telah dikeluarkan NU seperti fatwa haram penyerobotan tanah. Ini merupakan bagian kontribusi NU yang harus diperhatikan oleh berbagai lembaga di dalam negeri. Termasuk karena fatwa di atas, masyarakat Wadas di Purworejo sampai saat ini dapat kembali melanjutkan hidup di tanah mereka sehingga tidak mengalami penyerobotan lahan akibat berkonflik dengan negara.

Ketiga, Membangun Generasi Berakhlak

Poin ini merupakan bagian yang penting dalam program Halaqah Fiqih Peradaban. Menurut Kiai Afif Muhajir–Ro’is Syuriah PBNU, dalam berbagai kesempatan beliau mengungkapkan dan meluruskan bahwa konsep fiqih peradaban yang kerap disalahartikan sebagai fiqhul adab atau fiqih yang mengatur hubungan murid dengan guru, kiai dengan santri dan lain sebagainya.

“Karena masih baru ada salah paham tentang apa yang dimaksud fiqih peradaban. Ada yang mengatakan bahwa fiqhul adab atau fiqih sopan santun akan tetapi sesungguhnya yang benar seperti yang kita bahas ini yakni fiqih peradaban identik dengan fiqhul hadharah,” jelasnya. Hadharah dapat diartikan sebagai manusia-manusia yang sudah maju sehingga keterangan dari penjelasan beliau bahwa tugas utama manusia yaitu membangun peradaban. Maknanya adalah membangun akhlak dan adab, bukan hanya pembangunan fisik atau infrastruktur.

Nahdlatul Ulama sangat visioner dan sangat responsif dengan masalah sosial terkini. NU ingin membangun generasi maju yang memiliki paket komplit, dengan akhlak sebagai pondasi utamanya. Untuk itu, tiga poin di atas tentunya menjadi gambaran bahwa program Halaqah Fiqih Peradaban merupakan program kelas dunia yang dijalankan NU.

Sebagaimana gambar bumi yang ada di dalam logonya, NU tidak hanya berperan untuk kepentingan bangsa sendiri. NU menjadi penggerak, pembawa perubahan, dan rumah bagi semua kalangan. Tidak berhenti di 100 tahun, NU sebagai warisan para ulama akan terus melangkah maju ke depan dan terus berkontribusi dalam membangun peradaban dan perdamaian untuk dunia yang lebih baik.

Ajie Prasetya
Ajie Prasetya
Tertarik pada isu sosial, politik, dan moderasi agama.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.