Minggu, April 28, 2024

Benarkah Sejarah Tersisihkan?

Mohamad Kamil Firdaus
Mohamad Kamil Firdaus
Seseorang dengan minat kajian sejarah dan ilmu sosial lainnya

Mempelajari sejarah berarti berpikir atau membayangkan peristiwa yang terjadi pada masa lampau. Itulah mengapa jika dibandingkan dengan ilmu lainnya, sejarah seringkali dipandang sebelah mata oleh masyarakat. Meski demikian, tidak menjadikan seseorang dengan minat disiplin ilmu tersebut terbuai dengan segala hal yang sudah terjadi tanpa mempunyai pandangan berpikir ke depan seperti disiplin sains.

Keberadaan sejarah juga mempunyai sumbangsih yang tidak kalah penting dari sains. Alfred Leslie Rowse, seorang sejarawan dan sastrawan ternama Inggris, melalui karyanya berjudul “Apa guna sejarah?” sedikit banyak menjabarkan mengenai kegunaan dan keterlibatan sejarah bagi kehidupan manusia di masa depan.

Sejarah bahkan bisa digunakan untuk mengasah kematangan dalam berpolitik. Misalnya, pada tahun 1920, ketika Amerika Serikat mempunyai beban dan tanggung jawab dalam memimpin dunia Barat. Amerika kemudian menyikapi hal tersebut dengan mendalami pengetahuan dan pemahaman sejarah supaya dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Dengan kata lain, orientasi terhadap sejarah menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat dan menjadi kunci keberhasilan Amerika Serikat.

Menurut (Rowse, 2014) dengan sejarah kita dapat mengetahui seperti apa masyarakat di masa lalu dan evolusi mereka memberikan petunjuk (yang menjadi bekal atau pedoman hidup) mengenai faktor-faktor yang mengendalikan mereka, motif dan konflik, baik umum maupun personal yang terkemas dalam berbagai peristiwa.

Selain itu, Rowse juga menyangkal narasi yang mengatakan bahwa sejarah hanya menulis kehidupan seorang pemenang atau orang-orang hebat. Menurut (Rowse, 2014) sejarah terdiri dari satuan kehidupan jutaan laki-laki dan perempuan yang telah memberikan kontribusi. Hal ini berarti bahwa sejarah telah menawarkan bekal pengalaman yang tak ada habisnya terhadap apa yang mereka dapatkan dari peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di masa lalu.

Senada dengan yang disampaikan sebelumnya, Thee Kian Wie dalam sebuah pengantar buku “Kesenjangan Buruh Majikan” karya (Erman, 1995) menjelaskan peran penting sejarah bagi disiplin ekonomi dan begitupun sebaliknya. Keduanya mengakui bahwa “sejarah ekonomi” mempunyai banyak manfaat.

Bagi disiplin ekonomi, sejarah ekonomi telah luput dari perhatian ekonom akademik, sehingga kehadiran sejarah ekonomi sangat penting bagi pendidikan seorang ekonom.

Oleh sebab itu, tanpa sejarah, kehidupan manusia mungkin tidak dapat dibayangkan. Bagi kelangsungan hidup kita, melalui sejarah, sebuah pengalaman singkat kita bisa menjadi catatan bagi kelangsungan umat manusia. Dan, melalui sejarah juga kita mengetahui apapun yang telah dicatat dan dapat disebarluaskan kemaslahatan bersama.

Bagi kelangsungan hidup kita, sejarah merupakan pengalaman singkat dan dapat menjadi catatan bagi kelangsungan umat manusia. Melalui sejarah juga kita dapat mengetahui apapun yang telah dicatat dan disebarluaskan untuk kemaslahatan bersama.

Daftar Pustaka

Erman, E. (1995). Kesenjangan Buruh Majikan. Jakarta: Sinar Harapan.

Rowse, A. L. (2014). Apa Guna Sejarah? Depok: Komunitas Bambu.

Mohamad Kamil Firdaus
Mohamad Kamil Firdaus
Seseorang dengan minat kajian sejarah dan ilmu sosial lainnya
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.