Sabtu, April 20, 2024

Bahagia Lewat Kemenangan-kemenangan Kecil

Satrio Arismunandar
Satrio Arismunandar
Alumnus S3 Ilmu Filsafat FIB UI.

Tidak mudah menjadi seperti Muhammad Ali. Juara dunia tinju yang legendaris asal Amerika Serikat itu menjadi tokoh inspiratif di level global berkat kepalan tinjunya. Prestasinya luar biasa dan ia dianggap sebagai “seniman jenius” di bidang tinju. Ali layak mendapat lifetime achievement.

Banyak tokoh besar dunia seperti itu, mewakili berbagai bidang kehidupan. Albert Einstein, misalnya, ilmuwan besar yang terkenal dengan Teori Relativitas dan sampai sekarang tetap sulit dicari bandingannya.

Jika kebahagiaan hidup ditentukan oleh prestasi dan pencapaian besar –seperti ditunjukkan oleh Ali, Einstein, Churchill, Sukarno, Mandela, Barack Obama, Steve Jobs, Bill Gates– tampaknya sulit bagi orang biasa seperti kita untuk mencapai kebahagiaan. Apakah kita ditakdirkan untuk tidak bisa bahagia?

Untunglah hal itu tidak benar. Semua orang bisa merasa bahagia asalkan tahu kiat dan caranya. Jalan mudah menuju kebahagiaan itu diungkapkan oleh entrepreneur intelektual atau intelektual entrepreneur Denny JA, yang lebih dikenal publik sebagai pengamat dan konsultan politik.

Denny menerbitkan buku berjudul “Bahagia Itu Mudah dan Ilmiah” (Penerbit KataDepan, Jakarta: 2017, 366 halaman). Dalam buku itu, Denny mengungkap berbagai faktor yang membuat manusia bahagia. Denny merumuskan lima pola pikir dan kebiasaan untuk hidup bahagia dalam bahasa populer.

Rumusan Denny ini didasarkan pada hasil riset ilmiah, ditambah perenungan dan refleksi dari pengalaman hidup Denny sendiri. Hasil ramuan Denny itu bisa dirumuskan dengan 3P + 2S. Yaitu: Personal Relationship, Positivity, Passion (3P), plus Small Winning dan Spiritual Life (2S).

Penjelasannya, Personal Relationship artinya hubungan pribadi, hubungan interpersonal seseorang dengan orang lain dalam keluarga dan lingkungan sosialnya. Kita harus menumbuhkan semangat untuk bersahabat. Yakni, sikap yang diniatkan untuk mengakrabkan diri, menikmati hubungan sosial, mendengar, membantu, dan melewati kebersamaan dengan orang lain.

Kedua, Positivity, yaitu sikap hidup yang positif. Sikap ini selalu melahirkan perspektif yang positif. Itulah perspektif yang menumbuhkan optimisme, memberi harapan, berkarakter membantu orang lain, ceria, dan bersyukur.

Ketiga, Passion yang adalah kebiasaan melibatkan diri secara total dengan semangat sepenuh hati atas aktivitas apa pun yang kita anggap penting. Hanya dengan passion yang menyala, sejauh kegiatan itu sangat disukai, riset akademik membuktikan bahwa itu penanda awal kita akan menjalani hidup yang bermakna.

Keempat, Small Winnings atau kemenangan-kemenangan kecil. Hidup yang dipenuhi aneka kemenangan kecil akan menjadi hidup yang bergelora, hidup bersemangat.

Kelima, Spiritual Life atau hidup yang bermakna. Hidup yang bermakna itu adalah hidup yang spiritual, yang memiliki tujuan lebih besar dari sekadar kepentingan pribadi atau perolehan materi belaka.

Nah, dalam tulisan ini tampaknya kita perlu mengeksplorasi butir keempat, yakni kemenangan-kemenangan kecil. Menurut Denny, tak perlu kecewa jika kita tak berkesempatan mencapai hal-hal besar dalam hidup. Yaitu, kemenangan sekelas lifetime achievement; pencapaian puncak yang memberikan inspirasi abadi pada banyak orang.

Ditegaskan oleh Denny, setiap individu berkesempatan membangun serial kemenangan kecil dalam hidupnya, yang berbuah bahagia juga. Kemenangan kecil dapat tercipta sesuai dengan kemampuan dan kondisi individu.

Anda tidak harus jadi juara atletik Olimpiade untuk merasa bahagia. Jika kapasitas dan kemampuan kita adalah level kecamatan, jadi juara lomba lari tingkat kecamatan juga membahagiakan. Atau prestasi juara kelas di sekolah, jadi karyawan teladan di perusahaan, dan sebagainya. Inilah yang dinamakan kemenangan-kemenangan kecil.

“Hidup ini begitu kaya. Hidup menyediakan banyak kemenangan dalam beragam skala: besar dan kecil, bagi individu yang mengupayakannya. Rakyat biasa bisa mendapat kesempatan itu,” kata Denny.

Kesimpulan Denny ini bukan asal-asalan, tetapi ditunjang dengan riset ilmiah. Salah satunya serial riset selama 15 tahun yang dilakukan Teresa Amabile dan Steven J. Kramer, yang dipublikasikan Harvard Business Review edisi Mei 2011.

Responden sejumlah 238 individu dibagi dalam 26 tim kerja. Tiap individu diminta membuat jurnal harian berkaitan dengan situasi emosi mereka sehari-hari ketika bekerja. Mereka juga mencatat apa yang mereka kerjakan hari itu, termasuk jika ada yang mereka anggap sebagai kemajuan atau kegagalan.

Uji statistik dan korelasi dari isi jurnal itu memberikan sebuah prinsip yang kemudian disebut the power of small wins, kekuatan dari aneka kemenangan kecil.

Denny menjelaskan, ternyata individu yang mencapai kemajuan dengan apa yang tengah dikerjakannya menunjukkan peningkatan kreativitas dan emosi positif. Pada gilirannya, emosi positif itu membantu individu tersebut dalam mencapai kemajuan baru.

Sebaliknya, individu yang merasa gagal dengan apa yang dikerjakannya melahirkan emosi negatif dan kelesuan. Emosi negatif ini membuat kualitas kerja berikutnya kian merosot.

Maka, riset ini merekomendasikan pentingnya membuat target kecil yang terukur dan mudah dicapai, agar selalu terbentuk perasaan kemenangan kecil. Akan lebih baik jika setiap target kecil yang dicapai dirayakan bersama, agar semangatnya menular kepada anggota tim.

Bahkan untuk mencapai kemenangan yang besar sekali pun, kita perlu menjabarkannya ke dalam target-target kecil yang terukur. Sehingga kehidupan seorang individu akan diwarnai dan dipenuhi dengan serial kemenangan dan pencapaian kecil tersebut.

Denny menambahkan, riset selanjutnya banyak yang mengeksplorasi tentang pentingnya kemenangan kecil bagi level kebahagiaan individu. Beragam kemenangan kecil itu juga bisa dipraktikkan dalam kehidupan sosial, bahkan bisa ditumbuhkan menjadi habit perilaku pribadi. ***

Satrio Arismunandar
Satrio Arismunandar
Alumnus S3 Ilmu Filsafat FIB UI.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.