Sabtu, Mei 18, 2024

Revolusi Mental dalam Era Teknologi

Farah Fathia
Farah Fathia
Undergraduate Student of Islamic Education at UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Dalam era yang dipenuhi banyak kemajuan teknologi yang pesat, revolusi mental menjadi semakin penting dari era sebelumnya. Faktor yang menyebabkan terjadinya banyak perubahan-perubahan yang signifikan perlu segera ditangani agar tidak menimbulkan dampak negatif yang berkepanjangan.

Perkembangan teknologi perlahan telah mengubah cara kita untuk berpikir, merasakan, dan bertindak, menciptakan tantangan baru yang harus dihadapi dalam mempertahankan keseimbangan dan kesejahteraan mental.

Hari demi hari, hubungan manusia dan teknologi semakin erat. Bukan tanpa sebab, hal ini diakibatkan oleh kecenderungan manusia terhadap kemudahan informasi dan cara penyelesaian sesuatu secara instan sehingga mereka menganggap teknologi berperan besar dalam menjalani kehidupan.

Kini, manusia sudah tak bisa lepas dari teknologi. Lambat laun teknologi akan dijadikan tumpuan kehidupan yang di mana setiap orang akan bergantung pada teknologi yang tentunya tidak hanya mempengaruhi cara berpikir tetapi juga merubah perilaku sosial, mental, dan kebiasaan yang di adopsi dari media sosial dan jejaring lainnya.

Kebutuhan yang tidak terbatas ini hanya akan menimbulkan kekacauan jika tidak ada pengendalian dan pengawasan, dampak negatif jangka panjang akan memengaruhi aspek-aspek psikologis manusia di antaranya perasaan keterisoliran, FOMO, kecemasan terkait performa online, dan lain-lain.

Pengendalian akses teknologi harus segera dilakukan karena sedikit banyaknya akan menyebabkan dampak negatif yang dapat mengganggu kesejahteraan mental.

Penggunaan teknologi yang semakin kompleks mendorong kita untuk sadar bahwa betapa pentingnya mengenali pola penggunaan teknologi yang tidak sehat dan memfilter segala hal yang berkaitan dengan teknologi. Selain itu, perlu adanya pengawasan lebiih terhadap pengembangan keterampilan seperti regulasi dan empati agar dapat memudahkan kontrol teknologi.

Meskipun secara fakta teknologi membawa dampak negatif, tidak bisa dipungkiri juga bahwa penggunaan teknologi membantu kita untuk mempermudah dan menyeimbangkan kehidupan kita. Adaptasi dengan teknologi harus dilakukan secara beriringan dengan kontrol dan pengawasan agar tidak terjebak dalam arus teknologi yang mengganggu kesejahteraan dan kesehatan mental.

Dalam menghadapi revolusi mental dalam era teknologi, kesadaran akan dampaknya dan kemampuan untuk mengelola secara positif menjadi kunci untuk menjaga kesehatan mental kita. Dengan mengakui tantangan psikologis yan muncul karena teknologi, mengembangkan strategi pengelolaan yang tepat dan memperkuat adaptabilitas kita, kita dapat menavigasi perubahan dengan lebh baik dan membangun hubungan yang lebih sehat dengan teknologi.

Dengan demikian, kita dapat meraih manfaat dari kemajuan teknologi tanpa mengorbankan kesejahteraan mental kita.

Farah Fathia
Farah Fathia
Undergraduate Student of Islamic Education at UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.