Jumat, April 19, 2024

Mengenal Kepribadian Ganda atau Dissociative Identity Disorder

Nasywa Amira Fathani
Nasywa Amira Fathani
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Pernahkah kalian berpikir bagaimana jika misalnya dalam satu kapal terdapat lebih dari satu kapten? Bagaimana jika ada dua, empat, atau bahkan sepuluh kapten?

Masing-masing kapten pasti memiliki tujuannya sendiri dan juga masing-masing kapten pasti menunggu gilirannya untuk berlayar. Ini sama halnya dengan orang yang memiliki kepribadian ganda atau yang biasa disebut dengan Dissociative Identity Disorder. Hidup seperti ini tentunya tidak mudah bagi penderita kepribadian ganda seperti mereka.

Kepribadian ganda

Kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder (DID) adalah munculnya dua atau lebih kepribadian yang berbeda dalam diri seseorang, dimana masing-masing kepribadian memiliki karakter dan namanya  sendiri-sendiri. Seseorang yang memiliki kepribadian ganda tidak akan menyadari bahwa dirinya memiliki kepribadian ganda.

Kepribadian ganda diawali dengan ketidaksadaran seseorang terhadap sifat-sifat yang dimilikinya. Ketika seseorang tidak bisa mengenali dirinya sendiri, maka orang tersebut diidentifikasi sedang mengalami gangguan kepribadian ganda.

Penyebab kepribadian ganda?

Penyebab terjadinya kepribadian ganda atau Dissociative Identity Disorder adalah adanya penyebab psikologis yang berkaitan dengan kejadian stressful, trauma yang berat dan gangguan hubungan interpersonal.

Ketiga faktor inilah yang menjadi penyebab seseorang mengalami gangguan kepribadian ganda di dalam dirinya. Dari faktor-faktor tersebut dapat kita lihat bahwa peran dari lingkungan sangat besar untuk membuat seorang mengalami gangguan kepribadian ganda.

Bisa disembuhkan?

Gangguan kepribadian ganda umumnya tidak dapat disembuhkan. Namun, penderita gangguan ini dapat melakukan beberapa jenis terapi agar bisa menghadapi situasi-situasi tegang dan mengurangi rasa khawatir yang berlebihan. Hal tersebut dapat dilakukan apabila penderita gangguan ini memiliki keterbukaan dan memiliki keinginan untuk sembuh meskipun kepribadian yang ada dalam dirinya tidak sepenuhnya akan hilang.

Sumber:

Susanto, Y. N. (2020). Tinjauan Teologis Psikologis Kepribadian Ganda… Alucio Dei, 4(1), 1-1.

Khas, G. D. D. P. T. Makalah Psikologi Abnormal

Nasywa Amira Fathani
Nasywa Amira Fathani
Mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.