Akhir-akhir ini mulai banyak musisi-musisi Internasional yang tertarik untuk konser di Indonesia. Bulan Februari lalu ada konser Westlife, ada juga konsernya girlband asal Korea ITZY. Belakangan ini juga ada show-nya Yellow Claw di salah satu event di sumatera utara. Tentu, paling hype kemarin ada konsernya Blackpink di Gelora Bung Karno, Jakarta.
Tak sampai di situ, kabarnya bakal banyak musisi internasional lagi yang tertarik dan bakal datang untuk konser di tanah air. Ya, Coldplay. Lagi hangat diperbincangkan atas kontroversi penolakannya, tapi bukan itu yang kita bahas. Terus kabarnya juga ada Bring Me The Horizon, ada juga Lewis Capaldi di evennya We The Fest, ada juga Kodaline di evennya Soundranaline
Bahkan, kabarnya juga Taylor Swift yang akan gelar konser tunggalnya di Indonesia pada tahun 2024 nanti. Hitung-hitung hiburan sampai pemilu kali ya…
Dengan banyaknya gelaran yang mungkin dan akan dilaksanakan itu, memang apa sih untungnya buat Indonesia?
Sebelum kita bicara untungnya, kita lihat dulu kenapa konser belakangan ini jor-joran banget diadakan, gak cuma musisi Internasional, musisi Nasional pun banyak mengadakan konser bahkan tour se-Indonesia.
Kalau kita telisik, baik musisi ataupun penyelenggara event itu ingin sekali membuat gelaran konser di Indonesia sudah pasti dampak dari Covid-19 kemarin. Sebab bagi musisi, pendapatan terbesar meraka tuh di konser offline yang kisarannya lebih dari 50% total pendapatan mereka
Jadi akibat Covid itu tentu para EO ataupun musisi jadi kehilangan 50% atau mungkin lebih pendapatannya. Tentu, karena itu, para musisi ini bergegas ingin menggelar konser mereka. Belum lagi para fans yang sudah mulai kangen dengan idolanya itu untuk didengar dan dilihat secara langsung.
Nah, kayak yang saya bilang diawal tadi, konser ini mulai digelar gak hanya untuk musisi Nasional kita aja, tapi musisi Internasional pun mulai menggelar konsernya di Indonesia. Kalau pikir-pikir, memang apa untungnya buat kita?
Coba kita breakdown satu per satu. Kalau dari sisi fans, tentu keuntungannya akhirnya mereka bisa melihat langsung konser musisi idolanya. Faktanya, musisi-musisi Internasional ini juga punya fansbase yang cukup besar di Indonesia, kayak Balckpink kemarin. Atau Coldplay yang akan konser nanti, untuk mendapatkan tiket mereka saja, para fans harus “war” karena kapasitas dan peminatnya perbandingannya jauh sekali. Di mana tiket yang disediakan cuma 60 ribuan tiket, tapi kemarin yang mengantri untuk “war” tiket secara online itu bahkan mencapai 1,5 juta calon penonton.
Terus dari sisi industri musik, saya yakin, dengan banyaknya musisi Internasional yang hadir di Indonesia, apalagi mungkin berada di satu event yang sama dengan musisi nasional, akan meningkatkan kualitas industri musik tanah air. Jadi nantinya dengan kualitas yang meningkat, gak cuma musisi luar negeri aja yang bisa menggelar konsernya di Indonesi, musisi Indonesia pun bakal bisa menggelar konsernya di luar negeri.
Selanjutnya, dampat positif atau keuntungan yang paling signifikan tentu adalah keuntungan ekonomi terutama ekonomi kreatif. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sisi, pertama misalnya dari sisi masyarakat, dengan adanya penyelenggaraan konser besar, tentu akan membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat, walaupun sementara. Kayak untuk penyelenggaraannya, pasti banyak sekali dibutuhkan SDM baru untuk pekerjaan di bidang pencahayaan, sound, keamanan, akomodasi, transpotasi dan lainnya.
Buat pengusaha, terutama EO dan FNB tentu akan untung attau bahkan jika disediakan oleh penyelenggara, bisa aja disediakan booth-both untuk FNB di area eventnya, dan pasti menguntungkan. Pasti juga pengusaha maskapai dan perhotelan juga sangat diuntungkan, karena fansnya yang akan hadir bakal dari berbagai daerah. Bahkan, luar negeri juga, dari negara negara tetangga kita, dan Menparekraf, Pak Sandiaga Uno pun mengharapkan bakal ada ribuan turis yang datang disetiap konser.
Makanya maskapai dan okupansi hotel pasti sangat meningkat pendapatannya, bahkan sudah dikonfirmasi Pak Sandi kalau 98% hotel disekitar Gelora Bung Karno sudah direservasi dikisaran tanggal Coldplay akan manggung.
Cukup menguntungkan, bukan. Apa untungnya bagi pemerintah? Pemerintah bakal dapat pajak dari penyelenggaraan ini. Misalnya di konser Coldplay, setiap tiket itu dikenai pajak sebesar 15 persen dan fee lima persen diluar harga tiket. Hal ini diatur dalam Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD).
Di mana nantinya pajak hiburan tersebut akan masuk ke pendapatan daerah juga. Terus selain dampak ekonomi, ada lagi gak?
Ternyata ada, dengan maraknya konser musisi Internasional ini, bakalan membuat nama Indonesia akan semakin baik. Terutama di bidang keamanan dan pertahanan, karena kepercayaan artis internasional dan pejabat luar negeri datang ke-Indonesia menunjukkan bahwa indonesia itu adalah negara yang aman, sehingga pejabat dan pesohor dunia itu gak takut datang ke Indonesia, dan turis pun pasti bakal jadi meningkat.
Ternyata banyak juga keuntungannya. Semoga dengan banyaknya gelaran konsert itu akan meningkatkan kredibilitas negara kita.