Manajemen Barcelona sungguh aktif di jendela transfer musim dingin 2018 ini. Setelah resmi mendapatkan Philippe Coutinho dari Liverpool, satu nama lagi berhasil mereka boyong. Ia adalah bek asal Kolombia, berusia 23 tahun, bernama Yerry Mina.
Barcelona memang membutuhkan bek tengah baru lantaran hanya Gerard Pique yang kebugarannya bisa diandalkan.
Sejauh ini, rekan duet Pique adalah Thomas Vermaelen, bek veteran dengan catatan cedera yang lumayan panjang. Sementara itu, Javier Mascherano sudah akan hengkang ke Liga Cina dengan nilai transfer sekitar 10 juta euro. Samuel Umtiti? Cedera otot membuat bek asal Prancis ini baru bisa kembali merumput pada di awal Februari.
Kondisi lini belakang yang mengkhawatirkan membuat Barcelona masuk ke bursa transfer sejak Desember 2017 yang lalu. Beberapa nama masuk menjadi incaran. Mulai dari Stevan de Vrij, hingga David Luiz, sebelum akhirnya pilihan jatuh kepada Yerry Mina, bek muda yang sebelumnya berkarier bersama Palmeiras.
Untuk mendapatkan tanda tangan Mina, Barcelona menyiapkan dana senilai 11,8 juta euro. Cukup murah untuk bek tengah potensial apabila melihat situasi jendela transfer saat ini. Memang, bek berusia 23 tahun tersebut akan menjadi pelapis bagi duet utama Barcelona, yaitu Pique dan Umtiti. Oleh sebab itu, Barcelona sedikit berhati-hati ketika mengeluarkan dana untuk bek tengah pelapis.
Namun, yang perlu menjadi catatan, meski statusnya adalah “yang kedua”, Mina punya kualitas untuk mendobrak duodrama Pique dan Umtiti.
Dengan tinggi badan mencapai 195 sentimeter, keberadaan Mina di atas lapangan sangat terasa. Fisiknya kokoh, dengan keberanian berduel fisik sepanjang 90 menit. Meski bertubuh besar, cara Mina bergerak akan mengagetkan banyak pasang mata.
Mina sangat nyaman dan terlihat sangat fleksibel ketika menguasai bola di wilayah pertahanan sendiri. Bek tengah dengan julukan O Dançarino atau “sang penari” ini juga tajam ketika naik ke depan membantu serangan. Fisik yang kekar dan tinggi badan yang menjulang menguntungkan Mina ketika menyambut sepak pojok atau umpan lambung dari situasi bola mati.
Yang paling menarik adalah keberaniannya menggiring bola naik ke tengah. Kekuatan fisik dan teknik menggiring yang baik bisa menjadi pilihan menyerang ketika tim lawan mempunyai lini tengah yang solid dan sulit ditembus. Tentu teknik dasar seorang bek dari Mina sudah sangat terasah. Tekelnya bersih, meski terlihat cukup keras. Mina juga seorang pembaca situasi yang baik. Cukup jarang Mina berdiri di posisi yang salah ketika timnya masuk dalam fase bertahan.
Usia Umtiti (24 tahun) dan Mina (23) hanya berbeda satu tahun saja. Jika proses adaptasi Mina berjalan lancar, sementara Umtiti kesulitan mengembalikan performa setelah sembuh dari cedera, bisa saja Pique akan mendapatkan rekan duet yang baru.
Dengan segala kemampuannya, mental yang terasah, usia yang masih muda, bukan tak mungkin Mina sudah akan mendobrak tim utama di tahun pertamanya berseragam Barcelona.