Jumat, Januari 3, 2025

Dua Sisi Overtourism

Donny Syofyan
Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
- Advertisement -

Pada hari Minggu beberapa hari lalu, turis di Mallorca terbangun dengan pemandangan ini: 20.000 orang di jalanan dengan poster-poster yang meminta turis untuk pulang. Mallorca tidak asing dengan pemandangan ini. Pada bulan Mei, mereka menyaksikan protes anti-pariwisata serupa, tapi kali ini lebih besar.

“Ya, kami di sini memprotes karena situasinya tidak berkelanjutan. Ini terjadi di luar rumah kami, dan harga setengah dari rumah dan barang-barang lainnya naik tak terkendali. Ini bukan protes melawan pariwisata, karena saya pikir ini bukan melawan pariwisata, tetapi melawan kebijakan pemerintah yang membuat kami sadar bahwa kami tinggal di pulau yang memiliki batasan, seperti kami, dan pulau ini tidak bisa tumbuh dengan cara ini” ujar salah seorang yang melakukan protes.

Kepulauan Balearic adalah sebuah kepulauan di Spanyol Timur. Terdiri dari tiga pulau utama: Mallorca, Menorca, dan Ibiza. Tahun lalu, 17,8 juta orang mengunjungi pulau-pulau ini, dan jumlahnya diperkirakan akan lebih tinggi tahun ini. Tapi bisakah pulau-pulau ini mengatasinya? Penduduk setempat tidak berpikir begitu. Mereka mengatakan model saat ini menghancurkan pulau-pulau tersebut. Ini membebani layanan publik hingga titik puncaknya, merusak sumber daya alam, dan mempersulit akses penduduk setempat ke perumahan.

Dalam jangka panjang, warga lelah dengan pariwisata obsesif, pariwisata yang tidak sepadan dan tidak menguntungkan pulau ini, karena kami menjualnya, dan yang terburuk adalah kami penduduk menanggung konsekuensi negatif dari pariwisata berlebihan ini.

Dan ini bukan satu-satunya protes pariwisata berlebihan di Spanyol. Ada demonstrasi di Malaga, serta di Kepulauan Canary. Di Barcelona, turis disemprot dengan pistol air. Sekarang, Spanyol adalah negara kedua yang paling banyak dikunjungi di dunia. Tempat-tempat ini adalah hotspot wisata, tetapi setiap hari semakin tidak bersahabat.

Dan ini bukan hanya fenomena Spanyol. Eropa memiliki fobia pariwisata. Yunani ingin menjauhkan kerumunan turis. Kroasia telah memberlakukan larangan kerumunan gaduh. Amsterdam melarang kapal pesiar. Florence telah melarang sewa jangka pendek. Di Paris, pajak turis untuk kamar hotel naik 200%. Portugal mengenakan biaya kepada turis atas perilaku antisosial, seperti bermain musik keras dan minum di jalanan pada malam hari.

Jadi, pemerintah daerah dan negara bagian berada di bawah tekanan. Mereka membutuhkan wisatawan untuk menjaga ekonomi tetap berjalan, tetapi kota-kota yang penuh sesak dan penduduk yang tidak bahagia jarang menghasilkan gambaran yang baik.

Tapi beberapa negara, seperti Denmark, punya solusi. Sementara seluruh Eropa menginginkan turis keluar, Kopenhagen menawarkan hadiah bagi turis untuk berkunjung. Tapi ada syaratnya. Kopenhagen tidak menginginkan sembarang turis. Mereka menginginkan wisatawan yang berperilaku baik, yang sadar lingkungan.

Jadi, Dewan Pariwisata Nasional telah memulai sebuah program, dan ini seperti skema hadiah. Jika Anda naik sepeda, atau naik transportasi umum, atau membantu membersihkan sampah, atau bahkan membawa gelas yang dapat digunakan kembali, Anda akan diberi hadiah atas perilaku Anda. Seperti apa hadiahnya? Mulai dari kopi gratis hingga koktail gratis.

Jadi ibu kota Denmark memiliki solusi unik: beri penghargaan kepada wisatawan, dan mereka akan berperilaku lebih baik. Tapi apakah ini akan berhasil untuk seluruh Eropa? Kami belum tahu. Tapi inilah yang kami tahu. Pada tahun 2030, dunia akan memiliki lebih dari 2 miliar wisatawan. Negara-negara tidak akan bisa menolak semuanya, jadi mereka mungkin ingin mencoba cara lain untuk mengatasi masalah pariwisata berlebihan.

Donny Syofyan
Donny Syofyan
Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.