Minggu, November 24, 2024

Waduk Jatigede Berpotensi Hancurkan Keragaman Hayati

Gilang Helindro
Gilang Helindro
Reporter The Geo Times magazine
- Advertisement -
Peziarah berdoa di Situs Kabuyutan Prabu Guru Aji Putih, Desa Cipaku, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (30/8). Situs tersebut merupakan satu dari puluhan situs sejarah kuno Kerajaan Sumedang Larang yang akan hilang tenggelam usai penggenangan Waduk Jatigede. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/15.
Peziarah berdoa di Situs Kabuyutan Prabu Guru Aji Putih, Desa Cipaku, Sumedang, Jawa Barat, Minggu (30/8). Situs tersebut merupakan satu dari puluhan situs sejarah kuno Kerajaan Sumedang Larang yang akan hilang tenggelam usai penggenangan Waduk Jatigede. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww/15.

Penggenangan Waduk Jatigede potensial menimbulkan konflik satwa dengan warga.

Bentang alam Jatigede membentuk hamparan perbukitan dan diselimuti hutan, sawah, kebun, ladang beragam pohon dan buah-buahan, menyuguhkan keasrian alam. Sungai-sungai kecil terus mengalir tanpa mengenal musim, mengairi sawah dan ladang warga di pedesaan Sumedang, Jawa Barat.

Tak hanya keindahan alam, desa-desa di Jatigede memiliki budaya dan peradaban yang menjadi bagian dari sejarah peradaban kehidupan Tatar Parahyangan. Situs peradaban dan Kerajaan Tembong Agung dengan raja yang terkenal Prabu Aji Poetih yang menjadi cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang.

Peneliti Prof Dr Nina Herlina Lubis menemukan 13 makam kuno dan 25 situs cagar budaya dan arkeologi yang menjadi bagian dari situs peradaban dunia. Kehidupan warga Jatigede sebagai masyarakat agraris, bertani, berladang, dan beternak.

Menanam kayu jati adalah tradisi dan budaya warga yang secara turun-temurun diwariskan dan dititipkan ke generasi selanjutnya. Alam Jatigede memberikan kehidupan lebih dari cukup pada penduduk.

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Siswoyo, mengatakan rencana penggenangan Waduk Jatigede akan berdampak buruk terhadap lingkungan, khususnya satwa liar. Di kawasan hutan lindung dan hutan produksi di bawah pengelolaan Perhutani Sumedang itu terdapat kebun di 19 desa ang merupakan habitat satwa liar, di antaranya dilindungi undang-undang.

Berdasarkan pantauan BKSDA, konflik antara manusia dan satwa liar terjadi akibat sejumlah interaksi negatif, baik langsung maupun tak langsung. Pada kondisi tertentu konflik tersebut dapat merugikan para pihak yang berkonflik. “Baru-baru ini terjadi penyerangan dan perusakan tanaman pertanian, perkebunan, serta pemangsaan ternak oleh satwa liar,” katanya.

Siswoyo menilai konflik yang terjadi seharusnya mendorong pemerintah dan para pihak terkait lebih bijaksana dalam memahami kehidupan satwa liar sehingga penanganan dan pencegahannya berdasarkan akar permasalahan konflik dan hasilnya optimal.

Untuk meminimalkan dampak konflik akibat penggenangan waduk perlu memindahkan satwa dengan menggiring dan menangkap satwa liar di daerah genangan ke lokasi yang dianggap cocok dengan habitat semula. “Kegiatan ini harus dilakukan pihak terkait seperti BKSDA Jabar, Badan Lingkungan Hidup Daerah, dan Dinas Kehutanan Daerah,” katanya.

Direktur Eksekutif Walhi Jawa Barat Dadan Ramdan mengatakan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan perlu mengkaji rencana penggenangan Waduk Jatigede di Sumedang. “Proyek besar seperti pembangunan Waduk Jatigede harus ada Kajian Lingkungan Hidup Strategis,” katanya.

- Advertisement -

Menurut Dadan, pembangunan lintas kabupaten itu akan berdampak terhadap lingkungan di beberapa kabupaten, seperti Sumedang, Majalengka, dan Cirebon. Proyek pembangunan waduk itu menggunakan analisis mengenai dampak lingkungan yang sudah kedaluwarsa.

Dari dampak keanekaragaman hayati, Walhi Jabar belum mendapat data lapangan dampak penggenangan itu terhadap flora dan fauna di Waduk Jatigede. Terakhir 2 Agustus lalu beberapa monyet ekor panjang dan ular masih terlihat. Sekitar 8 ribu pohon meliputi pohon jati muda, sawo, dan nangka sudah di tebang sebelum 1 Agustus karena waduk akan digenangi.

“Amdal dibuat puluhan tahun lalu, tentu berbeda jauh dengan keadaan saat ini yang sudah rata seperti gurun pasir dan beberapa fauna sudah pindah,” kata Dadan.

Kajian lingkungan hidup strategis berfungsi untuk mencegah dampak kerusakan lingkungan akibat penggenangan waduk. Walhi mendorong dilaksanakan audit proyek mulai dari kajian lingkungan hidup, pembangunan, hingga dampak sosial, sebelum dilakukan penggenangan. “Harus clear and clean sehingga tidak ada permasalahan dengan lingkungan dan warga,” katanya.

Direktur Eksekutif Walhi Nasional Abetnego Tarigan mengatakan pembangunan pembangkit listrik tenaga air di Indonesia sering menyisakan masalah. Pembangunan itu dikatakan untuk irigasi sawah dan lahan pertanian. Faktanya, justru lebih menguntungkan industri dan masyarakat menjadi korban. “Kita lihat kasus PLTA Koto Panjang di Sumatera. Gajah dipindah ke daerah lain. Hasilnya tak ada yang hidup. Ekosistem rusak.”

Keragaman hayati rusak, sebagaimana diutarakan ahli filsafat dan fisika Dr Vandana Syiva asal India. Pembangunan merupakan salah satu penyebab utama ancaman terhadap keragaman hayati. Dalam buku Biodiversity a Third World Perspecteve, Vandana mengungkapkan berbagai contoh dampak negatif pembangunan bendungan.

Ribuan, bahkan jutaan spesies flora dan fauna, yang sebagian besar belum terdeteksi dan terinventarisasi, lenyap ditelan genangan air. Padahal, spesies tersebut kemungkinan mengandung obat-obatan, bahan pengembangan pangan, sumber ilmu pengetahuan, dan lain-lain yang sangat berguna untuk menopang perkembangan peradaban.

Dampak terhadap lingkungan. Ribuan spesies tumbuhan dan hewan akan amblas sebelum sempat terinventarisasi. Karakter tanah dan hutan sekitar Jatigede yang unik menyimpan kekayaan alam berupa flora dan fauna yang beragam. Bendungan diduga berkontribusi hingga seperempat proses pemanasan global karena gas metan dan karbondioksida yang dihasilkan. [*]

Gilang Helindro
Gilang Helindro
Reporter The Geo Times magazine
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.