Washington/Moscow, 31/7 – Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan perintah pengusiran terhadap 755 orang staf diplomat Amerika Serikat pada Sabtu (29/7). Kepada stasiun TV di Rusia, Putin mengatakan bahwa 755 orang staf diplomat Amerika Serikat harus sudah angkat kangki pada 1 September.
Sebelumnya, Jumat (28/7), Rusia merilis keputusan pengusiran terhadap staf diplomat Amerika. Dalam keputusan tersebut, pemerintah Rusia meminta pengurangan staf diplomatik Amerika menjadi 455 orang, sesuai dengan jumlah staf diplomatik Rusia di Amerika.
Keputusan pengusiran dikeluarkan setelah Senat AS resmi menyepakati rangkaian sanksi ekonomi baru atas aksi Rusia menganeksasi Krimea dari Ukraina pada 2014 dan dugaan campur tangan Rusia dalam pemilihan Pilpres Amerika 2016.
Putin menyatakan bahwa ia sebetulnya enggan menerapkan sanksi lanjutan kepada Amerika. “Kami sudah cukup lama mengharapkan hubungan yang lebih baik (dengan Amerika). Tapi sepertinya hal tersebut tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat,” kata Putin.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah AS enggan mengomentari soal jumlah staf diplomat Amerika di Rusia. Namun, Pemerintah AS menilai keputusan pengusiran tersebut sebagai “aksi yang disayangkan dan tidak perlu”.
“Kami tengah meninjau dampak pembatasan tersebut dan bagaimana kami akan meresponnya,” ucap seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.
(Sumber: Reuters)