Yogyakarta, 22/7 – Presiden Joko Widodo menyampaikan usulan untuk memasukkan kegiatan sosial dalam kurikulum sebagai pekerjaan rumah (PR) bagi pelajar di sekolah.
“Bisa saja mereka diberikan PR misalnya menengok tetangganya yang sakit. PR-nya itu menengok tetangganya yang sakit, atau menengok kawannya yang sakit,” kata Jokowi dalam sambutannya saat menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi Pimpinan Nasional PGRI di Hotel Sahid Jaya Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu.
Selain itu, Presiden juga mengusulkan contoh PR lain seperti memberi makan warga miskin dan mengikuti kerja bakti di daerah masing-masing.
Hal itu diharapkan Presiden dapat menumbuhkan sikap tenggang rasa dan memupuk kerukunan di masyarakat.
Presiden mengatakan dirinya telah menyampaikan hal itu kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy agar pembelajaran tidak hanya dilakukan di dalam ruang kelas atau lingkungan sekolah.
“Inilah pembangunan karakter yang lama kita lupakan. Oleh sebab itu, sekali lagi, marilah kita isi anak-anak kita dengan jiwa-jiwa yang baik, jiwa-jiwa yang mulia karena guru adalah tokoh panutan, guru adalah yang memberi inspirasi, guru adalah yang memberi teladan,” tambah Kepala Negara.
Presiden menegaskan pendidikan dasar nilai-nilai kebangsaan perlu ditanamkan kepada siswa-siswi Indonesia antara lain yang berkaitan dengan etos kerja, kejujuran, kedisiplinan, integritas, kerja keras, hingga pantang menyerah.
(Sumber: Antara)