Toraja Utara–Sangat membantu, begitulah kalimat yang pertama kali diucapkan oleh Robby Nirwana Lianury (76) sewaktu ditanya mengenai Program JKN-KIS. Robby adalah seorang dokter yang mengabdikan dirinya di dunia pendidikan dan kedokteran. Di usianya yang tak lagi muda, ia masih tetap bersemangat dalam membagikan kisahny.
“Program JKN-KIS ini membantu sekali. Saya sangat bersyukur menjadi salah satu peserta program JKN-KIS. Tentunya saya juga sangat berterima kasih kepada BPJS Kesehatan dan Pemerintah yang telah berkontribusi dalam membentuk sistem jaminan sosial kesehatan seperti sekarang ini,” ujarnya, Selasa (15/06).
Beberapa tahun lalu, ia menderita penyakit jantung yang mengakibatkan ia harus dioperasi dan tidak tanggung-tanggung dua cincin sudah terpasang di tubuhnya untuk mengatasi penyakit jantungnya. Selang waktu beberapa tahun kemudian ia menderita gangguan pada usus kembali sehingga ia pun harus menjalani operasi kembali di ususnya. Semua operasi yang ia dapatkan tentunya membutuhan biaya yang tidak sedikit. Beruntung ia sudah menjadi peserta Askes yang sekarang berubah menjadi JKN-KIS sehingga ia tidak perlu mengeluarkan biaya sedikit pun.
“Saya sudah menjalani dua kali operasi besar dan sangat bersyukur semuanya berjalan dengan baik tidak lupa ia juga bersyukur karena tidak mengeluarkan biaya apapun. Semua ditanggung oleh BPJS Kesehatan,” kenang Roby.
Ia berharap agar Program JKN-KIS ini tetap ada sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat Indonesia dari semua kalangan. Ia mengatakab bahwa masih banyak area yang perlu mendapat perbaikan memang namun ia optimis bahwa program ini akan tetap hadir melayani masyarakat Indonesia.
“Saya adalah dosen fakultas kedokteran di salah satu universitas di Kota Makassar, sehari-harinya saya mengajar calon dokter bagaimana cara membantu orang-orang yang sakit. Namun karena dokter juga manusia dan manusia pasti pernah mengalami sakit. Olehnya saya tidak segan untuk menceritakan dan mengajarkan bagaimana sistem jaminan sosial kesehatan yang nantinya akan mereka temui ketika sudah lulus dan menjadi dokter,” tambahnya.
