Minggu, April 28, 2024

Pintu Keluar Tol, Penyebab Kemacetan Tol di Indonesia

Ilustrasi sejumlah kendaraan melintas di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/7). Selama mudik Lebaran, Pemerintah dan pihak swasta akan memberikan diskon tarif ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sebesar 25 persen pada tanggal 7 - 22 Juli 2015/ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Ilustrasi sejumlah kendaraan melintas di gerbang tol Cipali, Palimanan, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/7). Selama mudik Lebaran, Pemerintah dan pihak swasta akan memberikan diskon tarif ruas jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sebesar 25 persen pada tanggal 7 – 22 Juli 2015/ANTARA FOTO/Dedhez Anggara

Kemacetan tol Cikopo hingga Palimanan (Cipali) terjadi mulai Jumat (10/7) hingga Sabtu (11/7). Kemacetan sepanjang 30 kilometer terjadi akibat penumpukan kendaraan di pintu tol Palimanan. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto mengatakan pengaliahan arus kembali ke jalur Pantai Utara Jawa (Pantura) telah dipersiapkan oleh pihaknya untuk mengurai kemacetan tersebut. “Namun, para pemudik lebih banyak memilih masuk tol karena ingin mencoba tol baru,” ujarnya dalam keterangan resmi Minggu (12/7).

Dalam masa mudik Lebaran kali ini pemerintah banyak memberikan insentif bagi para pemudik khususnya para pengguna kendaraan pribadi. Mulai Selasa (7/7), PT Jasa Marga menurunkan tarif tol Jakarta hingga Cikampek sebesar 35% untuk seluruh golongan kendaraan. Penurunan tarif ini akan berlangsung hingga lima hari setelah lebaran.

Tarif yang murah ikut membuat lonjakan pemudik terjadi di ruas tol Cipali. Berdasarkan catatan PT. Jasa Marga pengguna tol Cipali meningkat hingga 27 ribu kendaraan pada Minggu (12/7). Pihak Jasa Marga juga telah meningkatkan jumlah loket sebesar 6 unit. Meskipun terjadi penambahan, para pemudik masih harus mengantri selama 1,5 jam.

Jalan tol Cipali sendiri diharapkan dapat mengurangi kemacetan sebesar 40%. Namun, kemacetan tetap terjadi mengingat berbagai berbagai jalan setelah pintu keluar tol rusak dan kecil. Seperti yang terjadi di pintu tol Pejagan. Selama ini pintu tol ini tidak dibuat untuk keluar pintu tol utama yang mampu menampung kendaraan dalam jumlah besar.

Kemacetan di pintu tol ini menjadi permasalahan yang ada di setiap jalan tol Indonesia. Tol Padalarang misalnya yang selalu memiliki permasalahan kemacetan di Gerbang Tol Pasteur. Gerbang tol menuju Kota Bandung ini tidak pernah luput dari kemacetan. Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kota Bandung, setiap minggu terdapat 22 ribu kendaraan pribadi masuk ke Bandung melalui gerbang tol ini.

Tol Padalarang yang dibuat untuk mempercepat akses Kota Jakarta dan Bandung menjadi tidak efektif. Dalam konsepnya, perjalanan menuju Kota Bandung dapat ditempuh dalam waktu dua jam. Namun, mengingat kemacetan terjadi di berbagai pintu tol membuat perjalanan menjadi sekitar empat hingga enam jam.

Hal ini tidak terjadi dengan transportasi lain menuju Bandung seperti kereta api. Dengan kereta api, perjalanan menuju Kota Bandung hanya ditempuh dengan tiga jam. Pemerintah perlu memberikan insentif kepada transportasi umum, sehingga orientasi pembangunan tidak hanya terhadap jalan tol.[*]

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.