Minggu, November 24, 2024

Pemanggilan Ahok akan Menyelesaikan Kasus UPS

- Advertisement -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (4/3). Pertemuan tersebut membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-budgeting. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat (kedua kanan) memberikan keterangan kepada wartawan usai rapat dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Jakarta, Rabu (4/3). Pertemuan tersebut membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI Jakarta yang akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-budgeting. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mendukung langkah Bareskrim memanggil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk dimintai keterangan terkait kasus pengadaan uninterruptible power supply atau UPS pada anggaran 2014.

Mantan Walikota Blitar itu berharap, dengan pemanggilan Basuki, kasus UPS dapat segera diselesaikan. “Ya enggak apa-apa. Biar cepatlah prosesnya,” kata Djarot di Balaikota DKI, Kamis (30/7).

Djarot berharap kasus dugaan korupsi pengadaan puluhan UPS dapat menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. “Terutama bagi DKI, eksekutif, dan legislatif dalam proses penyusunan anggaran. Serta dalam proses penganggarannya. Itulah pentingnya e-budgeting,” katanya.

Djarot menjelaskan, seluruh anggaran di DKI dapat terpantau dengan diterapkannya sistem e-budgeting yang dimulai dari pengusulan, pembahasan hingga pengesahan. “Sistem e-budgeting juga dapat meminimalisasi adanya anggaran siluman dalam APBD DKI.”

Untuk itu, mantan Walikota Blitar ini berharap Bareskrim Polri dapat menyelesaikan pengusutan kasus dugaan korupsi ini, terlebih sudah ada dua pejabat DKI yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Alex Usman dan Zaenal Soelaiman.

Alex diduga melakukan korupsi saat menjadi pejabat pembuat komitmen pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Barat dan Zaenal selaku PPK pengadaan UPS Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat.

“Kalau itu lihat prosesnya. Serahkan ke polisi lah. Nggak ngerti lah aku. Kan sudah ada eksekutif yang jadi tersangka. Siapa namanya, Alex ya,” kata Djarot seperti dikutip beritajakarta.[*]

Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.