Sabtu, September 21, 2024

Kuba Minta AS Kembalikan Guantanamo

Presiden Kuba Raul Castro berpura-pura tidak mendengar pertanyaan wartawan saat ia dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggelar pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi Amerika di Kota Panama, Panama, Sabtu (11/4). Keduanya tidak menjawab pertanyaan dari wartawan. Obama dan Castro berjabat tangan di KTT Amerika Jumat lalu, sebuah isyarat simbolis dimana keduanya berusaha memulihkan hubungan mereka. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst
Presiden Kuba Raul Castro berpura-pura tidak mendengar pertanyaan wartawan saat ia dan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menggelar pertemuan bilateral di Konferensi Tingkat Tinggi Amerika di Kota Panama, Panama, Sabtu (11/4). Keduanya tidak menjawab pertanyaan dari wartawan. Obama dan Castro berjabat tangan di KTT Amerika Jumat lalu, sebuah isyarat simbolis dimana keduanya berusaha memulihkan hubungan mereka. ANTARA FOTO/REUTERS/Jonathan Ernst

Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez pada Senin menyerukan pengakhiran embargo ekonomi Amerika Serikat terhadap Kuba dan mendesak pengembalian wilayah di Teluk Guantanamo, yang digunakan Amerika Serikiat sebagai pangkalan militer

Dengan berdiri di samping Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry, Rodriguez mengatakan tujuan Kuba ialah bergerak maju.

Ia menekankan bahwa pencabutan sanksi, pengembalian wilayah, yang diduduki secara tidak sah di Guantanamo, serta menghormati kedaulatan Kuba dan ganti rugi kepada rakyat Kuba akibat bencana kemanusiaan dan ekonomi sangat penting untuk dapat bergerak ke arah pemulihan hubungan.

Kerry mengatakan keinginan pemerintahan Obama adalah bahwa embargo ekonomi terhadap pemerintah komunis sejak 1962 dapat dicabut dan Obama berharap itu segera terlaksana.

Namun, diplomat Amerika Serikat itu menekankan setelah bertemu di Kementerian Luar Negeri dengan Rodriguez bahwa saat ini tidak ada niat untuk mengubah perjanjian sewa yang ada di Teluk Guantanamo yang juga merupakan rumah untuk penjara militer Amerika Serikat.

“Tetapi kami memahami bahwa Kuba memiliki perasaan yang kuat tentang hal itu,” kata Kerry. (Antara/AFP)

Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.