Wakil Presiden Jusuf Kalla mengimbau pemerintah daerah untuk tidak lagi menambah pegawai jika memang tidak diperlukan.
“Banyak daerah defisit karena PAD (pendapatan asli daerah) rendah, maka daerah mulai dari sekarang harus mengurangi rencana tidak penting. Untuk jangka panjangnya, daerah jangan menambah pegawai,” katanya dalam acara Rapat Kerja Nasional Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Tahun di Jakarta, Kamis.
Di hadapan para sekretaris daerah dan perwakilan badan anggaran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Wakil Presiden meminta pemerintah daerah benar-benar mengevaluasi anggaran prioritas daerah.
“Daerah harus mengevaluasi mana prioritas, mana yang tidak. Kalau ada persoalan di APBN, pasti yang dikurangi itu jatah kementerian/lembaga, bukan dana transfer daerah yang sebagian besar untuk bayar gaji,” katanya. (Antara)