Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir mengatakan krisis ekonomi yang dialami Yunani sedikit banyak akan berdampak pada nilai ekspor Indonesia ke negara tersebut.
“Nilai perdagangan Yunani-Indonesia US$ 200 juta, tidak terlalu besar tapi cukup signifikan. Namun demikian, melihat dari aspek itu, akan sedikit berdampak pada ekspor Indonesia ke sana,” katanya di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan Indonesia memiliki hubungan bilateral yang baik dengan Yunani, salah satunya hubungan kerja sama dalam bidang perdagangan. “Banyak produk Indonesia yang diekspor ke Yunani, seperti kelapa sawit dan komoditas pertanian,” katanya.
Yunani berada di ambang kebangkrutan setelah gagal membayar utang sebesar 1,6 miliar Euro atau sekitar Rp 23,6 triliun kepada Badan Pendanaan Moneter Internasional (IMF). Program penjaminan Yunani sudah berakhir dan sebentar lagi negara itu akan keluar dari zona Eropa.(ANTARA)