Siapa sih yang nggak pernah tergoda makanan viral? Entah itu dimsum mentai, croffle, baked cheese rice, atau dessert warna-warni penuh topping. Feed media sosial kita penuh dengan makanan yang katanya “wajib coba”, apalagi kalau katanya sih “lagi hits banget!”
Tapi, pernah nggak sih kita mikir: apa dampaknya buat tubuh kita?Bukan cuma soal berat badan naik atau gula darah yang melonjak. Buat perempuan, ini bisa lebih dalam lagi. Salah satunya: PCOS.
PCOS Itu Apa Sih?
PCOS alias Polycystic Ovary Syndrome adalah gangguan hormonal yang bikin siklus menstruasi jadi nggak teratur, jerawat nggak kelar-kelar, dan bahkan bisa bikin perempuan sulit hamil. Dan yang bikin serem kadang gejalanya tuh nggak kelihatan. Tahu-tahu aja, udah ngalamin gangguan hormon yang cukup serius. Salah satu penyebab PCOS yang sering nggak disadari? Konsumsi gula berlebihan.
Hubungan Gula dan PCOS yang Kuat Banget!
Makanan viral itu seringkali punya kandungan gula tinggi dan karbohidrat sederhana yang bikin kadar insulin melonjak. Nah, tubuh perempuan yang terlalu sering over insulin bisa memicu ketidakseimbangan hormon. Ini yang kemudian berkontribusi ke PCOS.
Jadi jangan heran kalau dokter kandungan sering bilang, “Kurangi gula, hindari makanan olahan.” Padahal yang kita makan tiap kali ikut tren ya makanan manis, creamy, super processed. Menurut Jamilatul, 2023 Konsumsi gula atau glukosa berlebih dapat gangguan menyebabkan hormon yang dapat mengganggu ketidak teraturan siklus menstruasi akibat resistensi insulin yang berlebih. Ketidakteraturan siklus menstruasi merupakan bagian dari gangguan hormonal yang mana jika terlalu sering mengalami ketidakteraturan siklus menstruasi bisa berdampak pada komplikasi kesehatan lainnya seperti contohnya merupakan gejala penyakit PCOS dan dapat meningkatkan kadar insulin yang tinggi.
FOMO Makan=Investasi Risiko?
Nggak semua tren harus kita ikuti, apalagi kalau tubuh kita yang jadi taruhannya. FOMO nyicip makanan viral itu kadang malah bikin kita abai soal apa yang tubuh kita butuh. Padahal tubuh perempuan itu sensitif banget sama pola makan. Dan dampaknya bukan cuma sekarang tapi jangka panjang.
Kita boleh banget menikmati makanan enak, tapi tetap harus bijak. Apalagi kalau punya riwayat keluarga dengan diabetes, gangguan hormon, atau obesitas. Yuk, lebih kenal sama diri sendiri dan batasan tubuh kita.
Tren itu datang dan pergi. Tapi tubuh kita? Kita bawa seumur hidup.Jadi sebelum ikut tren makanan viral, tanya dulu ke diri sendiri: “Aku beneran butuh atau cuma takut ketinggalan?”
