Fakta baru kebohongan siswi sekolah Conflants-Sainte-Honorine yang sebelumnya mengabarkan kepada sang ayah bahwa guru sejarahnya yang bernama Samuel Patty (47) telah menampilkan kartun nabi Muhammad pada sesi pelajaran dikelas sejarah tersebut.
Akibat insiden yang di laporkan siswi kepada ayahnya Brahim Chnina memicu kemarahan publik sesaat setelah sang ayah memposting dua video tentang laporan putrinya tersebut.
Satu video berisi seruan kepada sekolah untuk memecat sang guru dan yang kedua berisi kemarahan Chhnina bahwa Samuel Patty telah melakukan diskriminasi terhadap putrinya bahkan telah menskorsingnya selama 2 hari.
Samuel Patty pun dipenggal oleh seorang pemuda 18 tahun, Abdullah Anzorov seorang imigran Chechnya yang sangat marah ketika mendengar berita peristiwa seorang guru yang menampilkan kartun nabi itu.
Mengapa seorang anak rela berbohong hanya karena takut kalau seringnya ia bolos kelas akan diketahui sang ayah dan betapa mudahnya sang ayah menyerukan kebencian kepada seorang guru tanpa melakukan cek dan ricek terhadap pihak lain?
Kita mengetahui dampak dalam peristiwa ini sangat besar, dan yang paling dirugikan sebenarnya adalah umat islam itu sendiri.
Mengenang Samuel Patty, baiklah kita memperbaiki kualitas cara kita mendapat informasi yang benar. Berikut adalah beberapa hal-hal praktis yang bisa kita lakukan:
- Memperbaiki kualitas komunikasi kita dengan orang lain terutama keluarga sendiri
- Selalu objektif, cek dan kroscek ketika kita mendapat informasi meskipun hal itu kita dapat dari orang terdekat kita sekalipun.
- Menahan diri dalam menyebarkan konten-konten sensitif terutama terhadap isu-isu agama, suku dan ras.
Dan akhirnya yang juga perlu adalah berdirinya institusi pendidikan seperti sekolah dan universitas yang seluruh civitas akademika dan warga sekolah di jamin kebebasan dalam menyampaikan pendapat dan di lindungi secara hukum.