Senin, April 29, 2024

Emang Boleh Self Diagnose? Inilah Dampak dari Self Diagnose

Najwa Vidya
Najwa Vidya
Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Kalian pernah gak sih melihat sebuah komentar remaja yang mendiagnosis dirinya sendiri mengidap sebuah gangguan mental serius hanya dengan membaca postingan edukasi mengenai “Ciri-ciri Psikologis Anda Terganggu,” atau bahkan itu merupakan kalian sendiri yang men-self diagnose diri Anda sendiri tanpa keterlibatan psikolog atau psikiater?

Tidak jarang kita melihat fenomena tersebut sejak era pandemi COVID-19. Menurut Kini, dkk, 2020, pandemi melatarbelakangi munculnya berbagai gangguan kesehatan mental yang belum pernah terjadi sebelumnya, serta gangguan kecemasan yang terus membayangi masa depan. Inilah hal yang menjadi salah satu akar rumput pemicu para remaja men-self diagnose dirinya sendiri. Self diagnose juga dapat dipicu melalui rasa stres dan bosan yang dialami ketika pandemi sehingga banyak orang yang mencari informasi yang tidak akurat sebagai alat ukur identifikasi kesehatan mental mereka.

Lantas, mengapa orang-orang bisa men-self diagnose dirinya sendiri?  Bahaya apa saja yang akan ditimbulkan dari self diagnose? Dan mari belajar ciri-ciri tanda awal terganggunya kesehatan mental kalian menurut American Psychiatric Association. Yuk disimak informasi dibawah ini!

Mengapa Seseorang Bisa Melakukan Self Diagnose?

Self diagnose sangat booming pada masa pandemi hingga sekarang. Self diagnose sendiri adalah proses mengidentifikasi diri sendiri mengidap sebuah penyakit yang bersumber pada pengetahuan diri sendiri atau berasal dari sebuah informasi.

Pandemi yang menciptakan berbagai permasalahan yang belum pernah terjadi sebelumnya mengakibatkan individu mengalami berbagai masalah seperti isolasi, gangguan ekonomi sosial, ketidakpastian, dan ketakutan akan penularan COVID-19 telah menjadi krisis dalam kesehatan mental di dunia (Kini, dkk., 2020).

Hal-hal tersebut dapat membuat seseorang mengalami ketakutan yang besar akan hal yang belum terjadi yang mengakibatkan individu mengalami kepanikan sehingga mereka melakukan self diagnose. Selain itu, pandemi juga menyebabkan rasa bosan sehingga banyak orang yang mencoba untuk mencari informasi terkait apa yang dialami untuk menilai dan mencoba mengidentifikasi perasaan mereka dari sumber yang tidak terpercaya atau bukan dari ahlinya.

Beberapa Tanda Awal Terganggunya Psikologis Menurut American Psychiatric Association

Daripada men-self diagnose diri sendiri tanpa tahu informasi yang didapat benar atau tidaknya, mari belajar beberapa tanda awal terganggunya psikologis menurut American Psychiatric Association:

  • Ketakutan maupun keresahan yang berlebihan. Lebih sering merasa takut, cemas, gugup, atau panik berlebihan bahkan pada hal sepele.
  • Perubahan suasana hati. Seperti kesedihan yang mendalam, ketidakmampuan untuk mengekspresikan kegembiraan atau ketidakpedulian dalam beberapa situasi, perasaan putus asa, tertawa pada waktu yang tidak tepat dan tanpa alasan yang jelas, dan terlintas pikiran untuk melakukan bunuh diri.
  • Masalah dalam berpikir. Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi atau bermasalah dengan ingatan pikiran atau ucapan yang sulit dijelaskan.
Najwa Vidya
Najwa Vidya
Mahasiswi Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.