Kamis, April 18, 2024

Young Lex Gantikan Ratna Sarumpaet di Tim Kampanye Prabowo-Sandi Uno

Teguh Jambu
Teguh Jambu
Wartawan Kemarin Sore.

“Pak Djoko Santoso sampai susah tidur tiga hari tiga malam,” kata Dahnil Anzar Simanjuntak, Koordinator Juru Bicara Prabowo-Sandiaga, “Beliau istikharah berulang-ulang, berulang-ulang, untuk menemukan pengganti Ratna Sarumpaet.”

Djoko Santoso, Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, yang dibicarakan dan duduk di samping Dahnil, hanya tertawa kecil dan kemudian menepuk bahu kanan Dahnil.

Karena wartawan yang hadir hanya bengong saja atau tetap sibuk dengan pekerjaan masing-masing, tidak ada yang bisa menemukan letak lucu leluconnya, Dahnil Anzar Simanjuntak segera melanjutkan, “Baiklah, teman-teman wartawan, untuk mempersingkat waktu, langsung saja ke pokok utama pertemuan kita malam ini: pengumuman pengganti Ratna Sarumpaet sebagai Juru Kampenye Nasional pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Pengumunan ini akan disampaikan langsung oleh Ketua BPN Bapak Djoko Santoso. Kepada Pak Djoko, waktu dan tempat kami persilakan.”

Djoko mengambil mik dari Dahnil. “Terima kasih, Dahnil, atas pengantarnya,” kata Djoko. Lalu ia membuka lipatan kertas dan membacakan naskah pidato yang telah disiapkannya secara saksama.

“Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

“Teman-teman wartawan dan pemirsa di rumah yang saya hormati,

“Mengingat: Ratna Sarumpaet, salah satu anggota Tim Juru Kampanye Nasional, tempo hari kami berhentikan karena satu dan lain hal. Posisi yang ditinggalkan Ratna Sarumpaet adalah posisi yang sangat vital bagi Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Maka dari itu, kami tidak main-main dalam mencari penggantinya.

“Menimbang: Juru Kampanye Nasional adalah penyambung lidah Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Mereka yang masuk dalam Tim Juru Kampanye Nasional adalah orang-orang yang punya barisan penggemar atau pengikut yang besar; yang punya kedekatan khusus dan berbicara dalam bahasa para pengikutnya tersebut. Oleh karena itu, Tim Juru Kampanye Nasional diharapkan bisa menerjemahkan bahasa visi-misi Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno ke dalam bahasa sehari-sehari rakyat Indonesia.”

Djoko berhenti sejenak dan menoleh ke kanan. Ia mengangguk dan mengedipkan mata, semacam isyarat kepada seorang stafnya. Yang menerima isyarat balas mengangguk dan bergegas ke belakang panggung.

“Memutuskan: Saudara Samuel Alexander Pieter, atau yang lebih terkenal dengan nama Young Lex, sebagai pengganti Saudari Ratna Sarumpaet dalam Tim Juru Kampanye Nasional, Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.”

Ruang jumpa pers mendadak gelap. Dari depan meja Djoko dan Dahnil, muncul gerumbulan asap tebal diikuti sebuah kotak kaca. Kotak sulap terbuka perlahan, lampu warna-warni ala panggung rok diarahkan ke sana, dan keluarlah sosok berkaos putih berkalung Arya Dwipangga bertopi merah bertuliskan “Make Indonesia Great Again”.

Sosok itu kemudian mengambil mik Djoko Santoso, mengambil amplas dan jerigen dari kotak kaca dan mulai bernyanyi, “Yo, gue sengaja bawa amplas sama jerigen, yo, 2019 ganti presiden. Boom!

“Yo, gue sengaja pilih Prabowo-Sandiaga Uno, yo, karena hanya mereka yang bisa make Indonesia Great Again. Boom!”

Lalu ia menundukkan badan seperti orang rukuk ketika salat. Lampu-lampu biasa menyala kembali. Para wartawan masih bengong atas apa yang baru saja terjadi, para staf Djoko Santoso di kiri-kanan panggung bertepuk tangan.

Young Lex, sosok yang mendadak muncul dan bernyanyi tadi, menaruh kedua tangannya di dada sebagai tanda ucapan terima kasih.

“Selamat datang, Mas Young Lex,” kata Djoko Santoso, memakai mik Dahnil. “Selamat bergabung dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.”

Young Lex mengambil tempat di samping Djoko. Djoko membuka sesi tanya-jawab. Namun, para wartawan itu seperti kena gendam, masih takjub atas apa yang baru saja mereka saksikan, tak ada satu pun yang bertanya, tidak juga wartawan Mandhaninews.

“Kalau enggak ada yang bertanya, izinkan gue bicara sebentar, sedikit,” kata Young Lex.

“Aduh, ini kehormatan banget berada di sini. Pertama-tama, gue ucapin terima kasih buat Pak Prabowo dan tim, khususnya Bapak Djoko Santoso, atas kepercayaannya. Selanjutnya, gue cuma mau bilang: gue terima kehormatan ini karena gue terinpirasi idola gue, Kanye West, yang mendukung Donald Trump. Salut buat Kanye. Boom!”

Teguh Jambu
Teguh Jambu
Wartawan Kemarin Sore.
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.