Alzheimer adalah salah satu demensia yang berpengaruh pada memori, pemikiran dan perilaku. Demensia sendiri adalah penyakit penurunan daya ingat dan cara berpikir. Terdapat dua jenis demensia yaitu Alzheimer dan demensia vaskular. Azheimer berhubungan dengan perubahan genetik dan protein pada otak, penumpukan protein yang tidak normal di dalam dan sekitar sel-sel otak selanjutnya menjadi endapan protein yang membentuk plak pada otak. Ketika sel-sel otak terpengaruh maka ada penurunan pembawa pesan kimiawi atau disebut neurotransmitter yang terlibat dalam pengiriman pesan di antara sel-sel otak.
Siapa yang Mengalami Alzheimer
Alzheimer bukan merupakan bagian normal faktor dari penuaan. Resiko terbesar yang diketahui adalah bertambahnya usia dan mayoritas penderitanya berumur 65 tahun ke atas. Kemungkinan mengalami penyakit Alzheimer dua kali lipat setiap 5 tahun setelah berumur 65 tahun.
Namun tidak menutup kemungkinan di usia yang lebih muda biasa disebut onset dini. Satu dari 20 orang mengalami Alzheimer di usia sebelum 65 tahun, yaitu direntang umur di atas 40 tahun.
Menurut data Centers for Disease Control and Prevention pada tahun 2020 di Amerika Serikat terdapat 5 juta penderita Alzheimer dan akan meningkat 3 kali lipat pada tahun 2060 atau sekitar 14 juta penderita. Selain faktor usia, peneliti meyakini faktor genetika juga berperan dalam penyakit Alzheimer meskipun kecil resikonya. Gaya hidup sehat, aktivitas fisik, diet bergizi, tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak merokok dapat membantu mengurangi resiko mengalami Alzheimer.
Gejala Alzheimer
Tingkat gejala Alzheimer dimasing-masing individu berbeda. Gejala yang paling umum penyakit Alzheimer berkembang secara perlahan setiap tahunnya. Gejala awalnya adalah kesulitan untuk mengingat sesuatu yang baru dipelajari dan beberapa pemikiran yang melambat ketika penuaan. Kehilangan ingatan yang serius, mengalami kebingungan dan perubahan besar dalam berpikir merupakan tanda-tanda kalau sel-sel dalam otak kita telah gagal. Dari perubahan pada otak dan menyebabkan gejala yang semakin parah termasuk disorientasi, perubahan perilaku dan suasana hati, mengalami kebingungan terhadap peristiwa, waktu dan tempat, kehilangan memori yang serius bahkan hingga kesulitan berbicara, menelan hingga berjalan. Beberapa kondisi dapat memperparah penyakit Alzheimer seperti infeksi, benturan, obat-obatan tertentu.
- Gejala Tahap Awal
- Gejala tahap awal pada penyakit Alzheimer adalah penyimpangan memori. Dalam hal ini beberapa contoh pada tahap awal gejala antara lain:
- Tidak mengingat percakapan atau kejadian
- Tidak mengingat nama lokasi dan objek
- Sulit memikirkan kata yang tepat
- Mengajukan pertanyaan berulang
- Menunjukan penilaian yang buruk dan merasa sulit untuk membuat keputusan
- Lebih ragu mencoba hal baru
- Mengalami kecemasan dan periode kebingungan
- Gejala Tahap Menengah
- Pada tahap menengah masalah ingatan akan semakin parah, pada kondisi ini kesulitan untuk mengingat nama-nama orang yang dikenal dan kesulitan mengenali keluarga. Gejala lain yang berkembang antara lain:
- Kebingungan dan disorientasi yang meningkat
- Tersesat dan sulit menentukan waktu yang berlangsung
- Mengalami perilaku obsesif, berulang atau impulsif
- Mengalami delusi (mempercayai hal-hal yang tidak benar) atau merasa paranoid dan curiga terhadap orang sekitar
- Mengalami masalah pada bahasa dan lisan
- Mengalami tidur terganggu
- Perubahan suasana hati, depresi dan perasaan semakin cemas, frustrasi atau gelisah
- Mengalami kesulitan melakukan tugas spasial, seperti menilai jarak
- Gejala Tahap Akhir
- Pada tahap akhir penyakit Alzheimer, gejalanya menjadi semakin parah dan dapat membuat orang yang menderita kondisi tersebut menderita. Halusinasi dan delusi mungkin datang dan pergi selama perjalanan penyakit, tetapi bisa menjadi lebih buruk seiring perkembangan kondisi. Kadang-kadang orang dengan penyakit Alzheimer bisa menjadi kasar, menuntut dan curiga terhadap orang-orang di sekitarnya. Sejumlah gejala lain juga dapat berkembang seiring berkembangnya penyakit Alzheimer, seperti:
- Mengalami kesulitan makan dan menelan (disfagia)
- Mengalami kesulitan mengubah posisi atau bergerak tanpa bantuan
- Mengalami penurunan berat badan yang parah
- Buang air kecil yang tidak disengaja (inkontinensia urin) atau tinja (inkontinensia usus)
- Mengalami kehilangan bicara secara bertahap
- Mengalami masalah signifikan dengan memori jangka pendek dan jangka panjang
- Pada tahap penyakit Alzheimer yang parah, orang mungkin memerlukan perawatan penuh waktu dan bantuan untuk makan, bergerak, dan perawatan pribadi.
Pengobatan Alzheimer
Dr. Alois Alzheimer adalah orang yang pertama kali menggambarkan penyakit peciliar yaitu salah satu penyakit kehilangan memori yang mendalam dan perubahan otak mikrokopis pada tahun 1906.
Alzheimer berada di garis depan penelitian biomedis. Para peneliti sedang bekerja untuk mengungkap sebanyak mungkin aspek penyakit Alzheimer dan demensia lainnya. Beberapa kemajuan yang paling luar biasa telah menjelaskan bagaimana Alzheimer mempengaruhi otak. Dan saat ini penelitian mengenai pengobatan Alzheimer mencapai titik cerah. Eli Lily and Company telah berhasil mencapai tahap fase kedua dalam pengujicobaan pengobatan Alzheimer, karena mayoritas penelitian tentang pengobatan Alzheimer hanya bisa mencapai fase pertama dan tidak dapat mencapai fase ketiga.
Dari 257 pasien dengan donanemab treatment terdapat 32% sangat positif di fase kedua. Mengalami perubahan kognitif, menjadi lebih efektif di kesehariannya dari memasak, beraktivitas ruangan dan dapat membedakan objek, karena hal tersebut merupakan hal yang sulit dilakukan oleh orang penderita Alzheimer. Eli Lily and Company mengungkapkan kalau donanemab treatment lebih efektif dibandingkan dengan placebo treatment, dapat menurunkan plak-plak protein pada otak secara signifikan.
Penelitian tentang donanemab treatment masih awal dan para peneliti mengatakan bahwa percobaan yang lebih lama dan lebih besar diperlukan untuk menentukan keamanan dan kemanjuran obat tersebut. The US Food and Drug Administration belum menyetujui lagi obat baru setelah tahun 2004.
Banyak kandidat obat Alzheimer yang paling menjanjikan bertujuan untuk menargetkan plak beta amiloid dan protein tau, karena penumpukan ini berkorelasi dengan perkembangan penyakit Alzheimer. Tujuan dengan obat-obatan seperti donanemab treatment bukan untuk menyembuhkan penyakit, tetapi untuk mempertahankan memori dan kognisi seseorang lebih lama.
Sumber:
https://edition.cnn.com/2021/03/13/health/alzheimers-donanemab-cognitive-decline/index.html
https://www.cdc.gov/aging/aginginfo/alzheimers.htm
https://www.nhs.uk/conditions/alzheimers-disease/treatment/
https://www.alz.org/alzheimers-dementia/what-is-alzheimers