Sabtu, April 20, 2024

Si Tampan Warren G. Harding yang Eror dan Gagal Sebagai Presiden

Ahmad Cody
Ahmad Cody
Medical Student 2014. Ig: @nabhancody

Kita baru saja merayakan pesta demokrasi dengan cara memilih calon pasangan kepala daerah kita masing-masing. Lalu saya jadi teringat dengan buku yang saya baca karya Malcolm Gladwell yang berjudul Blink. Dibuku tersebut ada salah satu bab yang membahas tentang Warren Harding.

Warren Harding adalah presiden Amerika Serikat pada tahun 1921, yang dinilai gagal oleh warga Amerika karena tidak mempunyai kemampuan dibidangnya. Sebenarnya kemampuan yang tidak mumpuni Warren Harding sudah tercium ketika dia menjadi anggota senat Amerika pada tahun 1914.

Ketika itu debat tentang hak kaum perempuan dalam pemilihan umum dan rapat yang membahas tentang melarang pembuatan dan penjualan minuman beralkohol di Amerika, yang merupakan dua masalah politik paling penting di Amerika kala itu, ia malah tidak menghadiri rapat itu.

Tetapi yang membuat Waren Harding disukai orang Amerika pada saat itu adalah karena Waren Harding sangat tampan, berbadan bidang, rambut kecoklatan dan alis tebal. Sehingga mengesankan bahwa dia tampak pintar, sehingga orang mengabaikan pertimbangan yang lebih dalam seperti latar belakan pendidikan, jiwa kepemimpinan, dan kemampuan yang ia punya.

Padahal Harding bukanlah orang yang sangat cerdas, dia adalah orang yang gemar bermain poker, golf hingga mabuk-mabukan, selama karir politiknya ia tidak pernah menunjukan tajinya.

Warren adalah seorang yang plin-plan dalam keputusan yang berkaitan tentang kebijakan, pidatonya pun sering dianggap hanya sebagai bualan atau omong kosong, para sejarawan sepakat bahwa dia adalah presiden terburuk pada masa itu.

Kenapa hal itu terjadi? Karena kita terlalu terpanah pada snap judgement atau kesan pertama yang cepat lalu rapid cognition atau pemahaman yang cepat terhadap seseorang sehingga mengabaikan pertimbangan yang lain. Padahal banyak calon yang berkompeten yang seharusnya mengisi posisi Harding.

Dan semoga hal ini tidak terjadi dengan calon kepala daerah kita, hanya karena kekuasaan yang ia miliki, koneksi yang ia punya dan money politik yang ia lakukan, harusnya masyarakat sadar bahwa politik uang adalah tanda bahwa calon kepala daerah itu tidak berkompeten, hanya karena uang kita jadi berpikir bahwa dia orang yang baik atau mengerti permasalahan rakyat. Padahal itu awal kebobrokan kota yang akan ia pimpin.

Maka dari itu kita harus sadar bahwa kompetensi sangatlah penting untuk kepala daerah, karena dia lah yang akan memimpin kota kita, mengambil kebijakan untuk kota ini.

Jangan sampai kita salah pilih atau terperdaya oleh janji-janji atau malahan yang lebih parah lagi kita memilih bukan berdasarkan kompetensi yang dia miliki tetapi hanya karena politik uang, sembako atau cara-cara curang lainnya. Mari sama sama kita belajar dari presiden Harding.

Semoga kepala daerah yang terpilih memang benar benar berkompeten menangani daerah kita. Dan rakyat pun menikmati hasilnya dan menjadi sejahtera.

Thank you.

Ahmad Cody
Ahmad Cody
Medical Student 2014. Ig: @nabhancody
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.