Siapakah yang bisa disebut sebagai pahlawan? Hal seperti apa yang telah mereka lakukan sehingga mendapat sebutan pahlawan? Apabila kita melihat kembali sejarah Republik Indonesia, pahlawan adalah mereka yang berjuang dalam mewujudkan negara Indonesia merdeka.
Seperti dalam pasal 1 ayat 4 UU No. 20 tahun 2009 tentang gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan disebutkan bahwa yang dimaksud dengan pahlawan nasional adalah gelar yang diberikan kepada warga negara Indonesia atau seseorang yang berjuang melawan penjajahan di wilayah yang sekarang menjadi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang gugur atau meninggal dunia demi membela bangsa dan negara, atau yang semasa hidupnya melakukan tindakan kepahlawanan atau menghasilkan prestasi dan karya yang luar biasa bagi pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara Republik Indonesia (Zakso, 2012).
Apakah di zaman sekarang dimana tidak ada lagi peperangan, pertumpahan darah, dan penjajah lantas tidak ada yang dapat disebut sebagai pahlawan? Tentu saja tidak. Dalam era globalisasi saat ini dimana ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang dengan pesat, tentu tidak lepas dari peran mereka-mereka yang berada di balik semua itu, sehingga kita dapat menikmati hidup yang serba mudah di zaman yang sudah sangat maju ini. Dengan hanya mengakses internet, kita bisa dengan mudahnya mendapatkan berbagai macam informasi dari seluruh penjuru dunia.
Selama apa yang kita lakukan memberikan manfaat bagi orang-orang dan lingkungan di sekitar kita, maka kita bisa menjadi pahlawan bagi mereka. Kamu yang saat ini masih di bangku SMA, kuliah, kerja, ibu rumah tangga dan siapapun itu, kalian adalah pahlawan untuk setiap hal yang kalian perjuangkan. Yang tidak pernah berhenti untuk berjuang demi mewujudkan sebuah perubahan, membawa diri dan lingkungan kalian untuk terus maju.
Pahlawan kekinian versi saya adalah adalah mereka yang selalu memberikan prestasi yang terbaik dalam setiap usahanya untuk terus berproses menjadi lebih baik lagi serta berbudi pekerti luhur seperti para pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gagah berani dalam meraih kemerdekaan dari keserakahan dan kekejaman para penjajah. Nilai luhur kepahlawanan yang dapat diteladani dari mereka ialah pantang menyerah, rela berkorban, penuh tekad tinggi, setiakawan, jujur, serta cinta tanah air bangsa (Ahmadi, 2016).
Generasi Muda Berprestasi
Bagaimanakah cara menumbuhkan nilai kepahlawanan di kalangan generasi muda saat ini? Pada masa kini seorang pahlawan tak lagi harus menghadapi peluru dari pihak penjajah. Tak harus ada bambu runcing, maupun senapan panjang dan kokoh tercengkram erat ditangan. Tak ada lagi pertumpahan darah yang mengotori tangan dan baju.
Pada zaman yang sudah merdeka ini, prestasi gemilang dan budi pekerti luhurlah yang dibutuhkan para generasi muda Indonesia dalam memajukan bangsa dan negara. Mereka membutuhkan semangat juang pahlawan dengan prekerti yaitu prestasi dan pekerti. Hal itu adalah bentuk perjuangan seseorang dengan mengandalkan kemampuan/kecerdasan serta budi pekerti luhur yang dimiliki dalam menghasilkan prestasi gemilang untuk bangsa, negara, dan agama.
Prestasi diri yang diraih oleh seorang individu berkaitan erat dengan budaya unggul pada suatu bangsa. Tahukah kamu apa pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa Indonesia? Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, arti penting prestasi diri bagi keunggulan bangsa Indonesia ada tiga, yaitu mewujudkan cita-cita bangsa, mengharumkan nama baik bangsa, serta dapat bersaing dengan bangsa lain.
Prestasi diri sangat penting untuk meraih tujuan bangsa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dibutuhkan rakyat Indonesia dengan bakat unggul. Dengan keunggulan rakyatnya, bangsa Indonesia akan dapat bersaing dengan bangsa lain. Sehingga bangsa lain akan menaruh kepercayaan karena kualitas berbagai hal dari bangsa Indonesia. Maka dari itu prestasi diri penting untuk mencapai cita-cita dan tujuan nasional bangsa Indonesia (Adisusilo, 2005)
Untuk meraih prestasi, maka dibutuhkan kecerdasan. Hal ini sangat penting bagi eksistensi kemanusiaan. Menyimak orang-orang yang ditandai sejarah perjalanan manusia selalu terlahir dari sosok cerdas dan dibesarkan pada lingkungan yang cerdas pula. Dengan kecerdasan yang dimiliki seseorang umumnya mereka dengan gamblang dapat membuat konsep, merencanakan, mengambil tindakan yang tepat, hingga bagaimana strategi dan taktik untuk mengeksekusi masalah pada urai temuan solusi. Dengan kecerdasan itu, para generasi dapat meraih prestasi gemilang di kancah Internasional membawakan nama baik negara Indonesia.
Beradab dan Berbudaya
Selain prestasi, budi pekerti luhur juga sangatlah penting. Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar istilah budi pekerti, namun pengertian ini nampaknya hanyalah sebuah definisi yang hanya dapat kita temukan di literatur- literatur sekolah, padahal sejatinya nilai budi pekerti ini dapat di implementasikan para generasi muda dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan ranah individu, masyarakat, dan bernegara. Contohnya yaitu sikap kejujuran.
Kejujuran adalah bumi yang menghidupkan dan laut-lah pelayaran panjang muara gelombang yang tidak boleh menggoyahkan pada layar yang sudah dikembangkan. Bangsa manapun yang telah menjadi negara dan bangsa yang besar memang sudah lama memulai pembudayaan bangsanya dengan mengagungkan nilai-nilai keterpercayaan tinggi dalam melakukan berbagai aktivitas kehidupannya.
Cerdas Berbudaya, Pejuang Prestasi dan Pekerti
Para pahlawan memperjuangkan kemerdekaan untuk Indonesia. Oleh karena itu, para generasi muda bisa menjadi pahlawan dengan pengabdiannya untuk mengisi kemerdekaan demi terwujudnya keadilan, kedamaian, kesejahteraan, dan kemajuan bangsa. Mereka yang selalu rela melakukan segala bentuk perjuangan dan pengorbanan untuk negara, umumnya layak mendapat sebutan sebagai pahlawan.
Upaya meraih prestasi gemilang dan menanamkan budi pekerti luhur bisa membawa para generasi muda menjadi pahlawan kebanggaan bangsa. Hal ini diharapkan dapat mencegah para generasi muda terjerumus pada sikap tidak terpuji yang merugikan bangsa dan negara. Generasi muda haruslah memiliki juang pahlawan dengan Prekerti (Prestasi dan Pekerti). Generasi muda tidaklah mencari sensasi, tetapi mereka berjuang meraih prestasi. Dimana budi pekerti luhur tertanam dalam jiwa mereka.
Daftar Pustaka
Adisusilo, S. (2005). Pentingnya prestasi diri bagi keunggulan bangsa indonesia. Universitas Sanata Dharma.
Ahmadi, A. d. (2016). Nilai-Nilai Kepahlawanan yang Patut Diteladani. Rineka Cipta.
Nasional, D. P. (2004). Pedoman Penciptaan Suasana Sekolah yang Konduktif dalam Rangka Pembudayaan Budi Pekerti Luhur Bagi Warga Sekolah. Departemen Pendidikan Nasional.
Rachmawati, Y. (2014). Penanaman Nilai Budi Pekerti dalam Kehidupan Sehari-hari. Blogspot.
Sasmitaningtyas, R. P. (2016). Aspek Optimisme Sebagai Realisasi Nilai Nasionalisme. Fakultas Ilmu Komunikasi dan Managemen Universitas Sahid Surakarta.
Zakso, A. (2012). Internalisasi Nilai Kepahlawanan, keperintisan, Kejuangan, dan Kesetiakawanan Sosial. Jurnal Pendidikan Sosiologi Dan Humaniora.