Rabu, April 24, 2024

Representasi Feminisme Radikal dalam Video JLo Ain’t Your Mama

Alifah Nabilah
Alifah Nabilah
communication studies, lives for aerobic

Saat ini video klip tidak hanya sebagai sarana pemasaran sebuah lagu dan artisnya, namun video klip sudah menjadi alat komunikasi atau media penyampaian makna di dalam suatu karya.

Dalam Redefining Music Video, Daniel Moller menyatakan jika video klip memiliki pengaruh yang kuat sama halnya dengan film. Moller melengkapkan pernyataan tersebut dengan menjelaskan jika saat ini video klip digunakan untuk menghibur, mengubah pemikiran, serta mempromosikan banyak hal (Moller, 2011:6).

Pada pertengahan Mei 2016, Jennifer Lopez resmi merilis video klip untuk single terbaru dengan judul “Ain’t Your Mama”. Video klip ini telah ditonton oleh lebih dari 833 juta kali di kanal YouTube. Di dalam video klip divisualkan secara menarik dengan menggambarkan setiap profesi atau pekerjaan yang dilakoni oleh perempuan.

Sisi feminitas dalam lagu itu begitu kuat dan kental melihat dari komentar pada video ini di kanal YouTube yang menilai jika lagu ini merupakan anthem empowerment bagi para perempuan yang sering kali ditindas oleh pasangan hidupnya (laki-laki). Bercorak pop dan R&B mid-soul, “Ain’t Your Mama” menjadi sebuah lagu yang ear catchy dan easy listening. Lagu ini ditulis oleh sesama penyanyi yakni Meghan Trainor bersama dengan Lukasz Gottwald, Theron Thomas, Henry Walter, Jacob Kasher Hindlin dan Gamal “lunchmoney” Lewis.

Dari pengamatan peneliti, video klip “Ain’t Your Mama” mengibaratkan jika perempuan bisa melakukan hal-hal yang lebih luar biasa daripada mengurus keseharian pasangannya (laki-laki) seperti memasak untuknya, mencuci pakaiannya, dan banyak lagi. Topik ini menarik untuk diteliti karena penggambaran bahwa perempuan bisa berdiri sendiri, melakukan apa yang ingin ia lakukan tanpa adanya desakan dari pasangan (laki-laki).

Representasi perempuan dalam video klip ini terlihat sebagai wujud pergerakan perempuan atas realitas yang selama ini mereka alami di lingkungan sosialnya. Mengutip data Catatan Tahunan (CATAHU) Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan di tahun 2022, ada sebanyak 338.496 kasus kekerasan berbasis gender (KBG) terhadap perempuan.

Mirisnya, jumlah kasus KBG terhadap perempuan meningkat sampai 50% ketika tahun 2021 dari data yang terkumpul pada tahun 2020 yakni sebanyak 226.062 kasus (komnasperempuan.go.id, diakses Juli 2022). Menumpuknya kasus kekerasan terhadap perempuan belum sepenuhnya menggerakkan tekad mereka untuk bangkit memperjuangkan hak perempuan sebagaimana hak setiap manusia.

Permasalahan pada penelitian ini dianggap serupa dengan nilai-nilai perjuangan dalam paham Feminisme Radikal. Aliran ini bertumpu pada pandangan bahwa penindasan terhadap perempuan terjadi akibat sistem patriarki. Tubuh perempuan merupakan objek utama penindasan oleh kekuasaan laki-laki.

Ketidakadilan gender bersumber pada perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan, seperti fisik perempuan yang tidak sekuat dan segagah laki-laki. Kasus penindasan perempuan yang diperjuangkan keadilannya oleh kaum Feminisme Radikal berlatar belakang laki-laki yang menganggap dirinya lebih tinggi dari perempuan, bahwa laki-laki memiliki hak untuk mengontrol segala kehidupan perempuan, bahwa laki-laki lah pemilik perempuan.

Video klip “A’int Your Mama” ternyata tidak hanya sekedar lagu yang diajukan semata-mata hanya untuk hiburan, akan tetapi mengandung berbagai pesan dalam lagu ini. jika di amati lebih jauh lagu ini memiliki pesan yang hendak dikomunikasikan. Tema utama dalam video klip ini adalah untuk menunjukan bahwa perempuan yang menjadi pasangan hidup laki-laki bukanlah ibu dari si laki-laki yang tugasnya hanya mengurusi laki-laki tersebut.

Feminisme radikal menganut keyakinan bahwa laki-laki adalah masalah dan karena itu perlu di hindari atau di lawan. Perbedaan teori feminis radikal dan teori feminis lainnya adalah pernyataan mereka tentang penindasan terhadap kaum perempuan sebagai suatu persoalan yang bersifat fundamental. Pada setiap adegan dalam video klip “Ain’t Your Mama” tersebut diketahui memiliki nilai-nilai feminisme radikal berdasarkan hasil analisis pada tataran kedua (konotatif) yang dijelaskan di atas.

Pertama, dominasi wanita dan subordinasi laki-laki. Dalam ideologi feminisme radikal patriarki yakni kunci untuk memahami struktur sosial dan hubungan patriarki adalah universal dan unsur yang mendasar.

Subordinasi adalah suatu penilaian anggapan bahwa suatu peran yang dilakukan oleh jenis kelamin lebih rendah dari yang lain. Misalnya dalam sebuah keluarga perempuan dianggap bertanggung jawab untuk mengurus rumah dan anak-anaknya. Sedangkan laki-laki dalam urusan publik dan produksi. Sehingga jika wanita berada dalam ranah publik atau pekerjaan wanita kurang mendapat apresiasi.

Dalam video klip ini wanita dianggap punya andil dalam segala hal yang dia inginkan termasuk memiliki karir dan prestasi yang bagus. Dalam video klip “Ain’t Your Mama” perempuan tidak lagi dikatakan sebagai kaum yang ditindas. Adegan dalam durasi ke 00:02:20-00:02:45 membuktikan bahwa wanita mampu melawan dan mendominasi laki-laki.

Kedua, kuasa tubuh perempuan. Perempuan telah berubah menjadi wadah eksplorasi bisnis dan seks. Fenomena ini bisa kita lihat melalui tayangan-tayangan iklan dan film yang nyaris menjual citra perempuan sebagai pengumbar seks. Kekuasaan tetap milik lelaki dan posisi perempuan tetap menjadi pemuas lelaki. Tentu sungguh menyedihkan apabila perempuan hanya menjadi satu segmen bisnis (pasar).

Laki-laki adalah kekuasaan dan perempuan hanyalah pelengkap. Feminis radikal mencoba melawan adanya kuasa tubuh pada laki-laki terhadap perempuan. Pada video klip “Ain’t Your Mama” perempuan digambarkan tidak tinggal diam ketika ada laki-laki yang sedang melihat bagian dadanya lalu melawan sebagai aksi kuasa tubuh perempuan milik perempuan. Penggambaran ini bisa dilihat dalam adegan pada durasi 00:02:34 – 00:02:39.

Ketiga, peran perempuan dalam kehidupan sosial dan hukum. Dalam feminisme radikal perempuan dianggap sebagai parasit dan sumber masalah kehidupan sosial dan hukum. Wanita di marginalkan sebagaimana pada umumnya. Tetapi dalam video klip ini wanita di gambarkan tak lagi hanya diam dianggap seperti itu namun mereka bangkit dan bersama-sama menyatakan “Ain’t Your Mama!” juga sebagai wujud perempuan bebas dari kewajiban yang ditentukan oleh sistem sosial patriarki. Adegan ini ditunjukkan pada durasi ke 00:03:45 – 00:03:56.

Alifah Nabilah
Alifah Nabilah
communication studies, lives for aerobic
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.