“Nasib bangsa 5 tahun ke depan ditentukan oleh anak-anak muda, lantas sudah siapkah anak-anak muda untuk berdemokrasi?”
Sebentar lagi 2024, tahun yang ditunggu-tunggu dan dinanti-nanti oleh rakyat Indonesia khususnya kaum milenial dan Gen Z untuk berpesta demokrasi yaitu pemilihan presiden 2024. Kaum milenial merupakan kelahiran antara tahun 1981-1996 dan berusia antara 27 dan 42 tahun pada tahun 2023. Sedangkan Gen Z merupakan kelahiran antara tahun 1997 dan 2012 dan berusia antara 11 dan 26 tahun pada tahun 2023.
Menurut Muhammad (2023) dalam databoks.katadata.co.id menyatakan bahwa lebih dari 113 juta pemilih berasal dari generasi milenial dan generasi Z, yang masing-masing menyumbang 56,45% dari jumlah pemilih yang didaftarkan untuk Pemilu 2024. Sebanyak setengah lebih dari total hak pilih pemilu adalah anak-anak muda, inilah yang menentukan nasib bangsa untuk 5 tahun ke depan.
Kaum anak muda khususnya Gen Z yang beberapa dari mereka baru mengalami pesta demokrasi, termasuk saya sebagai Gen Z kelahiran 2004 merupakan pengalaman pertama menghadapi pesta demokrasi ini. Saya menghadapi beberapa tantangan untuk menentukan siapa pilihan terbaik untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Mungkin tantangan yang saya rasakan juga banyak dirasakan oleh para Gen Z lain. Namun, saat ini saya punya solusi bagi para kaum Gen Z yang masih bingung untuk menghadapi pesta demokrasi pilpres 2024 nanti. Apa saja? Simak penjelasannya ya.
Tentukan Pilihan Terbaikmu!
Sebenarnya menentukan pilihan adalah tantangan paling berat bagi saya. Banyak faktor untuk memilih salah satu calon, ada yang dari faktor ikut orang tua, ikut-ikutan teman, bahkan sampai ada yang asal pilih. Menurut saya, menentukan pilihan calon presiden harus didasari oleh keinginan diri sendiri sesuai dengan hati nurani. Pilihlah calon presiden yang terbaik di antara yang baik, itulah prinsip memilih calon presiden yang menentukan nasib bangsa kita 5 tahun ke depan.
Ikuti Semua Tahapan Pemilu 2024
Bagi kaum Gen Z ataupun milenial jika ingin merasakan pesta demokrasi dengan baik ikutilah semua tahapan pesta demokrasi, mulai dari kampanye, debat capres dan cawapres, hingga sampai ke pemilu nanti. Hal inilah yang dapat memperkuat pilihanmu nanti ketika memilih, menurut saya tahapan pemilu sangat penting bagi para kaum muda untuk menikmati pesta demokrasi ini, karena dari sinilah yang membentuk demokrasi yang baik. Jadi, jangan sia-siakan pesta demokrasi ini untuk menentukan nasib bangsa kita nanti.
Jangan Sampai GOLPUT!
Nah ini yang terpenting, pernah dengar kata “GOLPUT”? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), golput memiliki arti golongan putih yang berarti memilih untuk tidak memilih. Banyak kaum muda yang memilih untuk golput karena beralasan tidak ada calon yang menurutnya baik untuk dipilih ataupun ada yang beralasan karena tidak peduli dengan pesta demokrasi ini. Bayangkan hampir setengah lebih hak pilih adalah kaum milenial dan Gen Z, bagaimana jika ini terjadi pada mereka? Ini akan menyebabkan jalannya pesta demokrasi yang tidak pasti, karena menentukan pemimpin harus yang terbaik dari yang baik, kalau banyak yang golput bagaimana nasib bangsa ini nanti?
Jadi, sebagai kaum milenial dan Gen Z peran kita saat ini dibutuhkan untuk menentukan nasib bangsa 5 tahun ke depan. Banyak tantangan untuk melewati pesta demokrasi ini. Artikel ini saya buat untuk berbagi solusi untuk menghadapi pesta demokrasi ini. Pilihlah pemimpin yang terbaik dari yang baik dan jangan sampai golput ya. Nasib bangsa ini ada di tangan kita sebagai kaum milenial dan Gen Z. Selamat berdemokrasi anak muda!
Daftar Pustaka
Muhamad, N. (2023, 07 05). KPU: Pemilih Pemilu 2024 Didominasi oleh Kelompok Gen Z dan Milenial. Retrieved from databoks.katadata.co.id: https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/07/05/kpu-pemilih-pemilu-2024-didominasi-oleh-kelompok-gen-z-dan-milenial
Saptohutomo, A. P. (2022, 05 12). Mengenal Istilah Golput dalam Pemilu. Retrieved from nasional.kompas.com: https://pemilu.kompas.com/read/2022/05/12/05060041/mengenal-istilah-golput-dalam-pemilu
