Kamis, April 25, 2024

Perspektif Periksa Nonmedis di Masyarakat, Peran Tenaga Kesmas?

Divanadya Pandu Pranata Putri
Divanadya Pandu Pranata Putri
Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat

Indonesia merupakan negara dengan budaya daerah yang masih sangat kental. Masyarakat Indonesia hidup berdampingan dengan adanya budaya turun temurun dari nenek moyang mereka. Adapun salah satu dampaknya adalah dalam ranah dunia kesehatan. Pengobatan non-medis merupakan pengobatan yang dilakukan di luar standar pengobatan medis dan tidak dilakukan oleh tenaga kesehatan profesional seperti dokter.

Dengan adanya kebudayaan yang diwariskan oleh nenek moyang, masyarakat masih sering menganggap bahwa pengobatan non-medis merupakan pengobatan yang lebih aman dan terpercaya serta tidak mengeluarkan banyak biaya. Mereka juga masih mempercayai adanya kekuatan gaib untuk menyembuhkan segala penyakit yang ada dalam tubuh mereka.

Beberapa contoh pengobatan nonmedis adalah :

1. Pengobatan alternatif menggunakan media ayam

2. Pengobatan alternatif menggunakan media telur

3. Pengobatan batu ponari

Masyarakat Indonesia mempercayai pengobatan alternatif diatas sebagai media pengobatan tradisional yang dapat menyembuhkan penyakit yang mereka derita, baik itu penyakit yang dapat di deteksi secara fisik maupun penyakit yang dipengaruhi oleh adanya kekuatan gaib yang negatif. Metode pengobatan alternatif yang masyarakat percayai terkadang tidak masuk di akal pikiran manusia karena hal tersebut juga tidak sesuai dengan konsep pengobatan modern, seperti pada contohnya adalah penggunaan hewan sebagai media untuk menyalurkan atau mentransferkan penyakit, penggunaan kekuatan supranatural, air yang diikuti dengan doa, dan masih banyak lagi.

Namun, di dalam pengobatan non-medis ini, seringkali pasien dinyatakan sudah sembuh jika tidak mengalami gejala yang dirasakan saat seperti sebelum ia pergi berobat dan merasa nyaman dengan kondisi tubuhnya saat itu. Hal ini tentunya sangat bertentangan dengan pengobatan secara medis.

Saat ini masyarakat Indonesia sedang dihadapkan dengan dunia yang serba modern yang mana hal itu menuntu masyarakat untuk bisa berfikir secara rasional dalam berbagai aspek salah satunya dalam bidang kesehatan. Akan tetapi, pada kenyataannya masih terdapat praktik pengobatan non-medis yang hanya mereka jalankan berdasarkan pengalaman mereka dan tidak mengacu pada medis. Hal ini tentunya tidak dapat dipertanggungjawabkan dan sangat membahayakan kesehatan bahkan nyawa pasien.

Maka dari itu, inilah pentingnya peran tenaga kesehatan masyarakat yang seharusnya juga ikut andil dalam memberikan edukasi lebih luas terhadap masyarakat dengan melakukan pendekatan secara holistik yang mana pendekatan ini dilakukan secara keseluruhan. Tenaga kesehatan masyarakat sangatlah berperan penting untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang tinggi di Indonesia.

Pemerintah juga sepatutnya membuat regulasi tentang praktik pengobatan nonmedis yang dapat digunakan untuk melindungi masyarakat. Dengan itu, masyarakat juga sangat diharapkan agar lebih bijak dan menjadi ‘konsumen’ jasa kesehatan yang cerdas dalam mencari pengobatan untuk menuju kesembuhan.

Divanadya Pandu Pranata Putri
Divanadya Pandu Pranata Putri
Mahasiswa Universitas Airlangga Fakultas Kesehatan Masyarakat
Facebook Comment

ARTIKEL TERPOPULER

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.