Rabu, Januari 22, 2025

Personal Mastery dalam Kepemimpinan dan Administrasi Kesehatan

Maulana Alhamdi Stivani & Dr. Irwan Saputra, S.Kep., M.K.M.
Maulana Alhamdi Stivani & Dr. Irwan Saputra, S.Kep., M.K.M.
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
- Advertisement -

Penguasaan diri atau personal mastery adalah konsep penting dalam kepemimpinan dan administrasi kesehatan, yang merujuk pada kemampuan individu untuk mengendalikan emosi, meningkatkan kesadaran diri, dan memelihara sikap positif dalam berbagai situasi.

Dalam konteks kepemimpinan, terutama di bidang kesehatan, penguasaan diri sangat krusial bagi pemimpin yang efektif. Pemimpin yang mampu mengendalikan dirinya sendiri tidak hanya akan lebih baik dalam mengelola tugas dan timnya, tetapi juga akan menjadi teladan bagi anggota timnya.

Penguasaan diri adalah salah satu dari lima pilar dalam The Fifth Discipline oleh Peter Senge, yang membentuk konsep Learning Organization atau organisasi pembelajar. Konsep ini menekankan pentingnya individu dan organisasi dalam memperluas kapasitas mereka untuk mencapai hasil yang diinginkan melalui pembelajaran berkelanjutan dan pengembangan pola pikir yang baru. Dalam konteks administrasi kesehatan, organisasi pembelajar adalah yang mampu beradaptasi dan meningkatkan kinerja mereka melalui pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip ini.

Senge mengidentifikasi lima pilar Learning Organization sebagai berikut:

Berpikir Sistem (System Thinking) Berpikir sistem adalah prinsip yang menekankan pentingnya melihat keseluruhan sistem daripada hanya fokus pada bagian-bagian individu. Dalam administrasi kesehatan, ini berarti memahami bagaimana berbagai faktor—seperti kebijakan kesehatan, sumber daya, dan dinamika tim—terkoneksi dan saling mempengaruhi.

Penguasaan Diri (Personal Mastery) Penguasaan diri merupakan prinsip yang melibatkan upaya terus-menerus untuk memperdalam visi pribadi, fokus pada kekuatan diri, mengembangkan kesabaran, dan melihat realitas secara objektif. Dalam kepemimpinan kesehatan, kemampuan ini membantu pemimpin untuk tetap tenang dan berfokus dalam menghadapi tantangan, serta membuat keputusan yang efektif.

Model Mental (Mental Models) Model mental adalah asumsi dan gambaran yang tertanam dalam pikiran kita yang mempengaruhi cara kita memahami dunia dan mengambil tindakan. Dalam konteks kesehatan, memahami dan mengubah model mental yang ada dapat membantu dalam merancang dan menerapkan kebijakan yang lebih efektif.

Penjabaran Visi (Building Shared Vision) Penjabaran visi adalah proses menciptakan komitmen dalam kelompok dengan menghubungkan visi organisasi dengan visi pribadi setiap anggota. Dalam administrasi kesehatan, ini berarti memastikan bahwa semua anggota tim memahami dan berkomitmen terhadap tujuan bersama, seperti meningkatkan kualitas layanan kesehatan.

Tim Belajar (Team Learning) Tim belajar adalah konsep di mana kelompok berbagi wawasan dan pengalaman untuk mengembangkan kemampuan berpikir kolektif. Ini penting dalam administrasi kesehatan karena memungkinkan tim untuk belajar dari pengalaman bersama dan meningkatkan kolaborasi dalam mencapai tujuan kesehatan.

Manfaat Penguasaan Diri dalam Kepemimpinan dan Administrasi Kesehatan

Penguasaan diri memberikan berbagai manfaat yang signifikan dalam konteks kepemimpinan dan administrasi kesehatan, antara lain:

- Advertisement -

Menguasai Emosi: Kemampuan untuk mengelola emosi membantu pemimpin tetap tenang dan fokus dalam situasi yang penuh tekanan, yang sangat penting dalam lingkungan kesehatan yang sering kali menuntut keputusan cepat.

Memberikan Kepastian: Penguasaan diri memungkinkan pemimpin memberikan kepastian dan stabilitas kepada tim, yang membantu dalam menjaga moral dan kinerja yang baik.

Kecerdasan dalam Pengambilan Keputusan: Kemampuan untuk membuat keputusan yang rasional dan berdasarkan pertimbangan matang sangat penting dalam administrasi kesehatan, di mana keputusan sering berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Berperilaku Positif: Sikap positif yang dihasilkan dari penguasaan diri dapat mempengaruhi lingkungan kerja dan mendorong perilaku yang konstruktif di antara anggota tim.

Mengendalikan Situasi: Kemampuan untuk mengendalikan situasi membantu pemimpin mengatasi berbagai tantangan dengan lebih efektif, terutama dalam situasi darurat kesehatan.

Memberikan Contoh: Pemimpin yang menunjukkan penguasaan diri dapat menjadi contoh positif bagi timnya, menginspirasi mereka untuk menerapkan prinsip yang sama dalam pekerjaan mereka.

Mampu Independen: Penguasaan diri meningkatkan kemampuan individu untuk berdiri di kaki sendiri dan menghadapi berbagai situasi secara mandiri, yang penting untuk pengambilan keputusan dalam administrasi kesehatan.

Konsep pemikiran positif atau positive thinking juga relevan dalam penguasaan diri, yang menggarisbawahi bahwa “akulah yang aku pikirkan.” Pemikiran positif mempengaruhi cara kita melihat dan menghadapi tantangan sehari-hari, dan merupakan bagian integral dari penguasaan diri yang efektif.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip penguasaan diri dan menjadi bagian dari organisasi pembelajar, pemimpin dan administrator kesehatan dapat meningkatkan kualitas kinerja mereka, membangun lingkungan kerja yang lebih produktif, dan mencapai hasil yang lebih baik dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat.

Maulana Alhamdi Stivani & Dr. Irwan Saputra, S.Kep., M.K.M.
Maulana Alhamdi Stivani & Dr. Irwan Saputra, S.Kep., M.K.M.
Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
Facebook Comment
- Advertisement -

Log In

Forgot password?

Don't have an account? Register

Forgot password?

Enter your account data and we will send you a link to reset your password.

Your password reset link appears to be invalid or expired.

Log in

Privacy Policy

Add to Collection

No Collections

Here you'll find all collections you've created before.