Bahasa adalah elemen penting dalam kurikulum pendidikan setiap negara karena tidak hanya menjadi alat komunikasi, tetapi juga sarana untuk menyampaikan budaya, nilai-nilai, dan identitas nasional.
Dalam konteks pendidikan di Indonesia dan Turki, pengajaran bahasa menjadi aspek sentral dalam pembentukan karakter dan perkembangan intelektual siswa. Meskipun kedua negara ini memiliki perbedaan budaya dan sejarah yang signifikan, keduanya menyadari pentingnya bahasa sebagai bagian integral dari sistem pendidikan mereka.
Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara yang digunakan di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari berbagai suku, budaya, dan bahasa daerah Pengajaran bahasa Indonesia di sekolah memiliki tujuan yang jelas yaitu
1. Mengembangkan keterampilan berbahasa,
2. Membangun identitas nasional
3. Mengenalkan sastra dan budaya Indonesia
Dalam kurikulum pendidikan nasional Indonesia, pengajaran bahasa Indonesia dimulai dari tingkat pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Di tingkat dasar, pengajaran bahasa Indonesia berfokus pada dasar-dasar keterampilan berbahasa, sedangkan di tingkat lanjut, seperti SMA dan universitas, lebih ditekankan pada analisis teks sastra, kemampuan menulis esai atau karya ilmiah, serta keterampilan berbicara yang lebih formal.
Tujuan pengajaran bahasa Turki dalam sistem pendidikan di Turki juga memiliki fokus yang serupa dengan Indonesia, yaitu:ahasa Turki adalah bahasa resmi negara Turki dan juga menjadi simbol identitas nasional yang kuat.
Pengajaran bahasa Turki di sekolah bertujuan untuk memperkuat rasa kebanggaan dan nasionalisme, serta untuk memastikan bahwa setiap warga negara Turki dapat berkomunikasi dengan baik dalam kehidupan sosial dan profesional.Tujuan pengajaran bahasa Turki dalam sistem pendidikan di Turki juga memiliki fokus yang serupa dengan Indonesia, yaitu:
1. Mengembangkan keterampilan berbahasa,
2. Membangun identitas nasional
3. Pengajaran sastra dan sejarah
‘Pengajaran bahasa Turki juga mencakup sastra Turki, di mana siswa mempelajari karya-karya penting dari penulis-penulis besar Turki, baik klasik maupun modern. Pembelajaran sastra Turki menjadi sarana untuk mengajarkan nilai-nilai budaya dan sejarah yang berhubungan dengan bangsa Turki.
Pengajaran bahasa Turki mulai dari tingkat dasar hingga tingkat pendidikan tinggi. Pada tingkat dasar, siswa diperkenalkan dengan dasar-dasar bahasa Turki, baik dalam konteks komunikasi sehari-hari maupun dengan mengenal sastra dan kebudayaan Turki. Pada tingkat menengah dan atas, pembelajaran bahasa Turki lebih menekankan pada pemahaman sastra, penulisan akademik, serta pidato dan komunikasi formal.
Meskipun Indonesia dan Turki memiliki konteks sosial, budaya, dan sejarah yang sangat berbeda, terdapat beberapa kesamaan dan perbedaan signifikan dalam pendekatan pengajaran bahasa dalam kurikulum mereka.